Sejumlah warga Medan menilai pasangan nomor urut 02 itu layak memimpin Kota Medan karena memiliki akses langsung ke Pemerintahan Pusat.
Hasrizal (73) salah satunya. Warga Jalan Sukaramai, Kecamatan Medan Area sudah yakin bakal mencoblos Bobby-Aulia ketimbang Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.
Hasrizal sendiri sebenarnya tidak mengetahui bahwa Bobby adalah menantu Presiden Jokowi. Dia pun tidak tahu visi misi Bobby-Aulia jika menjadi wali kota Medan berikutnya.
Alasan Hasrizal yakin ingin memilih Bobby-Aulia karena pernah diberikan kaos dari relawan.
"Saya enggak kenal siapa Bobby Nasution dan enggak tahu dia mantu Jokowi. Saya pilih dia karena saya dikasih kaos, tenda becak dan mancis bergambar Bobby," kata Hasrizal di Medan, Rabu (18/11).
"Di situlah saya lihat wajahnya. Waktu itu ketemu sama salah seorang relawannya di tengah jalan. Mereka pesan agar saya pilih Bobby. Saya sudah janji, karena menurut saya mereka baik orangnya. Saya ikhlas nanti memilih Bobby," tambahnya.
Hasrizal mengaku tidak mengikuti perkembangan informasi tentang pilkada. Oleh karena itu, dia tidak tahu janji-janji yang disampaikan Bobby-Aulia.
Meski demikian, pria yang bekerja sebagai penarik becak itu yakin bahwa Bobby dan Aulia orang baik dan mampu memimpin pemerintah kota Medan.
"Saya enggak ngerti-ngerti itu masalah politik, karena saya orang susah. Bagi saya yang menang, menanglah. Karena saya orang susah, saya sudah lama narik becak, kalau ukuran PNS, harusnya saya ini sudah pensiun," katan Hasrizal.
"Jadi saya enggak terlalu ambil pusing siapa nantinya yang menang, yang penting saya udah coblos Bobby," sambungnya.
Sementara itu, warga Jalan Brigjen Hamid, Kecamatan Medan Johor, Zulkarnain (32) ingin memilih Bobby karena menantu Presiden Jokowi.
Menurutnya, permasalahan yang ada di Medan jadi lebih mudah diselesaikan jika Bobby menjadi wali kota. Tentu karena memiliki hubungan dengan pemerintah pusat.
"Dia (Bobby) tak ada pengalaman tapi dia mantu Jokowi, jelas ada bantuan dukungan dari Jokowi," katanya.
Zulkarnain juga yakin Bobby tidak akan korupsi. Alasannya, menurut Zulkarnain, harta kekayaan Bobby sudah banyak sehingga tidak akan mengentit uang haram.
Dia optimis Bobby tidak akan korupsi seperti para pendahulunya misalnya Abdillah (Wali Kota Medan 2005-2010) yang kini gabung dalam tim pemenangan Bobby - Aulia, Rahudman Harahap (Wali Kota Medan 2010-2015) hingga Dzulmi Eldin (Wali Kota Medan 2014-2015 dan 2016-2021.
"Bobby itu sudah kaya, kalau jadi pejabat enggak mungkin dia cari duit lagi. Biasanya kalau pejabat itu duduk untuk cari duit dan makin kaya," kata Zulkarnain.
"Tapi Bobby sudah kaya baru duduk, pasti dia enggak korupsi, dan dia fokus dengan kerjanya enggak kayak wali kota Medan sebelumnya," sambung pria yang bekerja sebagai tukang parkir itu.
Terpisah, warga Jalan Alfalah, Kecamatan Medan Johor, Manca (65) mengaku akan mencoblos Bobby - Aulia karena sudah mengenal keluarganya.
Manca tidak mempermasalahkan ihwal Bobby yang tak punya pengalaman di pemerintahan. Menurutnya, hal itu bisa dipelajari.
"Karena si Bobby ini asli Medan dan om-omnya itu kawan saya. Jadi nanti saya coblos dia," kata Manca.
Seperti penuturan warga sebelumnya, Manca yakin Bobby akan lebih mudah menyelesaikan permasalahan di Kota Medan karena punya hubungan dengan Presiden Jokowi atau pemerintah pusat.
Dia berharap Bobby bisa bekerja lebih baik ketimbang wali kota sebelumnya.
"Dia mantu Jokowi otomatis hubungan dengan pusat lebih mudah. Banyak yang harus dibenahi di Medan ini terutama masalah kebersihan dan banjir," katanya. [Democrazy/cnn]