DEMOCRAZY.ID - Dua orang oknum polisi menganiaya seorang guru ngaji, Indra Zainudin (20) di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Guru ngaji tersebut kini masih dirawat di Rumah Sakit. Ada pun pelakunya adalah oknum polisi berpangkat bripda dan bripka. Keduanya bahkan menganiaya korban di depan orang tuanya. Kepala Desa Urai, Dodi Harianda mengatakan, hingga kini, korban yang juga sehar-hari bekerja sebagai pedagang ini belum bisa melupakan penganiayaan yang dialaminya. Menurutnya, korban dianiaya di depan orang tuanya. Dan saat orang tuanya mau melerai, oknum polisi tersebut bahkan sempat melepaskan tembakan. "Informasi dari warga seperti itu. Dia dianiaya di depan orang tuanya. Saat orang tuanya mau melerai, oknum polisi itu malah melepaskan tembakan. Sekarang korban sudah sadar dan dirawat di Rumah Sakit Tiara Sella Bengkulu," kata Dodi Harianda, Jumat (13/11/2020). Dodi mengatakan, selama ini korban dikenal sebagai anak yang baik di mata masyarakat. Selain menjadi
DEMOCRAZY.ID - Dua orang oknum polisi menganiaya seorang guru ngaji, Indra Zainudin (20) di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Guru ngaji tersebut kini masih dirawat di Rumah Sakit. Ada pun pelakunya adalah oknum polisi berpangkat bripda dan bripka. Keduanya bahkan menganiaya korban di depan orang tuanya. Kepala Desa Urai, Dodi Harianda mengatakan, hingga kini, korban yang juga sehar-hari bekerja sebagai pedagang ini belum bisa melupakan penganiayaan yang dialaminya. Menurutnya, korban dianiaya di depan orang tuanya. Dan saat orang tuanya mau melerai, oknum polisi tersebut bahkan sempat melepaskan tembakan. "Informasi dari warga seperti itu. Dia dianiaya di depan orang tuanya. Saat orang tuanya mau melerai, oknum polisi itu malah melepaskan tembakan. Sekarang korban sudah sadar dan dirawat di Rumah Sakit Tiara Sella Bengkulu," kata Dodi Harianda, Jumat (13/11/2020). Dodi mengatakan, selama ini korban dikenal sebagai anak yang baik di mata masyarakat. Selain menjadi