Tindak kekerasan itu terjadi di depan Markas Komander Resort Militer 161 Wira Sakti di Jalan Waje Lalamentik, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, Rabu 4 November 2020, pengeroyokan itu terjadi pada Selasa sore. Korbannya adalah Sersan Satu Heru Firmansyah.
Jadi kronologi lengkapnya begini, pada sekira pukul 16:00 WITA, Sertu Geru sedang menikmati es kelapa muda di depan Markas Koream 161 WS.
Lalu 50 menit berselang, Sertu Heru menghubungi dua rekannya untuk bergabung bersama minum es kelapa. Tapi karena sedang sibuk, kedua rekannya itu tak bisa menemani Sertu Heru.
Sekitar 5 menit kemudian, Sertu Heru melihat sekelompok pemuda yang diduga sedang mabuk minuman keras tiba-tiba saja berbuat onar di depan Markas Korem 161.
Sebanyak 18 pemuda tak kenal itu melempar-lemparkan batu ke jalanan sehingga mengenai dua pengendara sepeda motor yang melintas di ruas jalan tersebut.
Melihat perbuatan para pemuda pemabuk tersebut, Sertu Heru bangkit dari duduknya dan menegur mereka agar menghentikan perbuatan yang dapat membahayakan masyarakat pengguna jalan.
Tapi apa yang terjadi, pada pukul 17:00 WITA, tak terima dengan teguran itu, mereka balik marah.
Dan tak sampai di situ, para pemuda pemabuk menyerang dan langsung mengeroyok Sertu Heru.
Ketika itu Sertu Heru sempat memperkenalkan dirinya sebagai prajurit TNI.
Tapi, pemuda itu malah konyol, mereka mengatakan tak takut kepada prajurit TNI, sembari melepaskan pukulan.
Sertu Heru berhasil menangkis pukulan itu. Bahkan meski cuma seorang diri, Sertu Heru tak gentar menghadapi belasan pemabuk itu.
Dalam kondisi menegangkan itu Sertu Heru masih sempat menghubungi rekan-rekannya di Makorem 161 WS.
Sejumlah prajurit TNI datang membantu Sertu Heru, bahkan berhasil mengamankan beberapa dari belasan pemuda pemabuk itu. Para pelaku pun diamankan di Pos Provost Korem 161 Wira Sakti. [Democrazy/viva]