Salah satunya Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin yang mengecam pernyataan Mahfud.
Hal itu terkait ucapan Mahfud yang menyabut Habib Rizieq bukan orang suci dan tidak memiliki pengikut yang banyak.
Menurut Novel, Mahfud dinilai sok tahu tentang kepribadian Habib Rizieq.
Sebaliknya, ia menilai pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mendiskreditkan kharismatik HRS.
“Mahfud jangan gagal paham lah. Bahkan ulama karismatik sekelas Habib Salim Asyatiri mengatakan sosok HRS baru ada 800 tahun sekali,” kata Novel kepada PojokSatu.id, Kamis (5/11/2020).
Novel juga menyinggung pernyataan sosok asal Madura itu yang menyebut Habib Rizieq tak memiliki banyak pengikut.
Ia lantas mengingatkan Aksi Bela Islam (ABI) 212 pada 2016 silam.
Saat itu, jutaan massa datang dari seluruh Indonesia untuk menuntut proses hukum terhadap penista agama.
“Mahfud MD jangan sotoy lah. Apa karna faktor U (umur) sehingga matanya kurang jelas apa gimana ya tidak bisa liat ABI 212 pada 2016. Itu sebanyak 7 juta orang,” tegasnya.
Novel juga menyebut, jumlah massa itu adalah rekor yang bahkan tak bisa dilakukan oleh presiden manapun di dunia sepanjang sejarah.
Karena itu, Novel mengingatkan Mahfud MD agar jangan main-main dengan kharismatik HRS.
“Presiden manapun di dunia belum ada yang bisa mengumpulkan orang sebanyak itu,” katanya.
“Padahal saat itu segenap kekuatan penguasa diturunkan untuk membendung masa ABI 212 ketika itu,” tegasnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku tidak khawatir dengan rencana Habib Rizieq Shihab melakukan revolusi setelah pulang ke Indonesia.
Mahfud menyebut pemerintah tidak pernah membahas secara khusus terkait revolusi Habib Rizieq.
“Gak, terus terang pemerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Kita gak anggap itu serius,” kata Mahfud MD, dikutip PojokSatu.id dari channel Youtube CokroTV, Rabu (4/11).
Mahfud membandingkan Rizieq Shihab dengan pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatullah Agung Ruhollah Khomeini yang akrab dipanggil Ayatullah Khomeini.
Habib Rizieq dianggap bukan orang suci seperti Ayatullah Khomeini.
Ketika hendak pulang dari pengusiannya di Paris, Khomeini meminta pendukungnya untuk menyambut dan melakukan revolusi.
“Rizieq Shihab itu bukan Khomeini. Kalau Khomeini mau pulang dari Paris menyuruh rakyatnya menyambut karena Khomeini orang suci,” kata Mahfud.
Selain itu, kata Mahfud, pendukung Habib Rizieq juga tidak banyak. Karena itu, Mahfud tidak takut Habib Rizieq melakukan revolusi.
“Kalau Rizieq Shihab kan pengikutnya ndak banyak juga ya kalau dibandingkan dengan umat Islam Indonesia pada umumnya. Jadi kita tidak khawatir juga,” tandas Mahfud MD. [Democrazy/pjst]