Pengakuan itu dikatakan Kapolres Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) AKBP Endon Nurcahyo. Abdul Rasyid menjabat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pangkep dan Ketua PDI Perjuangan Pangkep.
Hubungan seks yang direkam itu dilakukan bersama seorang perempuan. Video direkam di Kota Makassar. Diduga di dalam kamar hotel.
Polres Pangkep sudah memeriksa barang bukti video porno yang viral dan Ketua PDI Perjuangan Pangkep Abdul Rasyid.
Hasil pemeriksaan awal, Rasyid menyebut kasus video porno itu terjadi di wilayah hukum Polrestabes Kota Makassar. Kasus video porno Anggota DPRD Pangkep akan dilimpahkan ke Polrestabes Makassar untuk ditangani lebih lanjut.
"Sudah diperiksa, kemarin terakhir itu. Dia (Abdul Rasyid) mengakui bahwa dia," kata Endon, Selasa (10/11/2020).
"Kalau pelaku yang nyebar masih kita lakukan penyelidikan lanjut. Karena informasi kan dilakukan di wilayah Polrestabes Makassar. Nanti kita akan limpahkan kasusnya ke Polrestabes Makassar," tambah Endon.
Endon menerangkan alasan pihaknya akan melimpahkan kasus tersebut ke Polrestabes Makassar lantaran kasus video porno itu memerlukan pemeriksaan para ahli. Tujuannya, adalah untuk mengungkapkan kejadian sebenarnya.
"Kita harus melakukan pemeriksaan secara ahli. Karena kita tidak harus sekedar pengakuan saja. Harus ahli IT segala macam. Cewek (dalam video) masih kami dalami. Tapi nanti pemeriksaan lanjutan," katanya.
Sebelumnya, video porno berdurasi 12 detik itu viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak dengan jelas pria yang mirip dengan Abdul Rasyid berada di sebuah ruangan dengan cat warna putih.
Di dalam ruangan, pria itu telanjang. Mendekati perempuan yang berada di atas kasur dan berhubungan badan.
Sebelumnya Abdul Rasyid Membantah
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Pangkajene dan Kepulauan Abdul Rasyid membantah pemeran video porno yang viral adalah dirinya.
Kepada wartawan di Pangkep, Rasyid mengaku video tersebut adalah hasil editan. Sengaja disebarluaskan untuk menjatuhkan dirinya. Kemungkinan terkait dengan Pilkada di Kabupaten Pangkep.
Tujuannya untuk menurunkan elektabilitas calon yang diusung PDI Perjuangan di Kabupaten Pangkep.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pangkep ini pun membantah jika pria dalam video tersebut adalah dirinya.
“Tidak betul di video itu adalah saya," kata Rasyid, Senin (02/11/2020). [Democrazy/suara]