DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin diklaim tak menginginkan ada 'matahari kembar' dalam pemerintahan saat ini. Tugasnyapun lebih kepada mengoordinasikan para menteri. Hal itu dikatakan untuk merespons hasil riset Institute For Development of Economics and Finance (Indef) yang menyebut Ma'ruf ibarat ban serep seperti pada masa Orde Baru. "KMA (Kiai Ma'ruf Amin) memang mengambil posisi tidak ingin ada matahari kembar. Ia membuat kiasan dengan main badminton dobel. Satu ke depan, satu ke belakang. Satu ke kanan, satu di tengah atau kiri," kata Masduki Senin (16/11). Masduki menegaskan bahwa peran utama wapres menurut peraturan perundang-undangan adalah membantu presiden. Ia menegaskan bahwa pelbagai keputusan penting ada di tangan presiden. Sementara eksekusi kebijakan berada di tangan menteri teknis terkait. "Maka Wapres itu adalah posisinya mengkoordinasi pekerjaan-pekerjaan di kementerian. Itu pun setelah diberi tugas oleh presiden. Secara U
Jubir Maruf Amin Merespon Begini Soal Wapres Disebut Kurang Ada Kontribusinya
November 17, 2020
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin diklaim tak menginginkan ada 'matahari kembar' dalam pemerintahan saat ini. Tugasnyapun lebih kepada mengoordinasikan para menteri. Hal itu dikatakan untuk merespons hasil riset Institute For Development of Economics and Finance (Indef) yang menyebut Ma'ruf ibarat ban serep seperti pada masa Orde Baru. "KMA (Kiai Ma'ruf Amin) memang mengambil posisi tidak ingin ada matahari kembar. Ia membuat kiasan dengan main badminton dobel. Satu ke depan, satu ke belakang. Satu ke kanan, satu di tengah atau kiri," kata Masduki Senin (16/11). Masduki menegaskan bahwa peran utama wapres menurut peraturan perundang-undangan adalah membantu presiden. Ia menegaskan bahwa pelbagai keputusan penting ada di tangan presiden. Sementara eksekusi kebijakan berada di tangan menteri teknis terkait. "Maka Wapres itu adalah posisinya mengkoordinasi pekerjaan-pekerjaan di kementerian. Itu pun setelah diberi tugas oleh presiden. Secara U