DEMOCRAZY.ID - Setelah beberapa kembali ke Indonesia, Habin Rizieq Shihab membuat gebrakan baru. Imam Besar Front Pembela Islan itu mengaku siap menempuh rekonsiliasi dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Habib Rizieq memberikan beberapa persyaratan terkait dengan rencananya ingin berdialog terbuka dengan pemerintah. Salah satu yang diminta, yakni tidak ada upaya kriminalisasi jika rekonsiliasi itu disepakati rezim Jokowi. Habib Rizieq lewat ceramahnya yang disiarkan Front TV, mengatakan FPI dan pendukungnya membuka luas rekonsiliasi dengan pemerintahan Jokowi, Namun hal pertama untuk menuju perdamaian itu, mesti dilakukan dialog. Tanpa dialog, kata Habib Rizieq, mustahil rekonsiliasi terwujud. Selain itu, Habib Riziqe menyindir kelakuan rezim Jokowi yang main tangkap kubu yang beda pendapat dengan pemerintah. “Kalau beda pendapat jangan main tangkap, jangan main ditersangkakan. Beda pendapat ayo duduk bersama, adu argumentasi, adu alasan, siapa yang kuat. Ini per
Jokowi Ditantang Habib Rizieq Rekonsiliasi: Ayo Sini Adu Argumen, Siapa yang Kuat!
November 12, 2020
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Setelah beberapa kembali ke Indonesia, Habin Rizieq Shihab membuat gebrakan baru. Imam Besar Front Pembela Islan itu mengaku siap menempuh rekonsiliasi dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Habib Rizieq memberikan beberapa persyaratan terkait dengan rencananya ingin berdialog terbuka dengan pemerintah. Salah satu yang diminta, yakni tidak ada upaya kriminalisasi jika rekonsiliasi itu disepakati rezim Jokowi. Habib Rizieq lewat ceramahnya yang disiarkan Front TV, mengatakan FPI dan pendukungnya membuka luas rekonsiliasi dengan pemerintahan Jokowi, Namun hal pertama untuk menuju perdamaian itu, mesti dilakukan dialog. Tanpa dialog, kata Habib Rizieq, mustahil rekonsiliasi terwujud. Selain itu, Habib Riziqe menyindir kelakuan rezim Jokowi yang main tangkap kubu yang beda pendapat dengan pemerintah. “Kalau beda pendapat jangan main tangkap, jangan main ditersangkakan. Beda pendapat ayo duduk bersama, adu argumentasi, adu alasan, siapa yang kuat. Ini per