DEMOCRAZY.ID
Hal ini mendapat sorotan dari Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.
Dikabarkan para tokoh tersebut hanya sekadar berbincang sembari minum teh bersama.
Namun menurutnya, pertemuan tersebut bukan mengenai mereka membahas hal penting apa, melainkan pesan simbolik dari pertemuan tersebut.
"Kadang-kadang pertemuan itu tidak penting membicarakan apa, yang paling penting adalah pesan simboliknya," kata Refly Harun di akun Youtubenya dengan judul 'Anies Kunungi Habib. Jagat Politik Gempar!!', Rabu (11/11/2020).
"Anies Baswedan tentu tidak akan pernah lupa jasa Habib Rizieq yang menggerakkan momen 212 tahun 2016," ucapnya.
Ini berkaitan dengan jasa Habib Rizieq Shihab untuk pemenangan Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.
Lantas, Ia menjelaskan jika ada peran Habib Rizieq Shihab yang membawa Anies Baswedan menjadi urutan pertama.
"Dan momen-momen ketika angin kanan berhembus dengan kencang (Bantuan FPI dan Habib Rizieq), itu yang membuat Anies di urutan ketiga menyeruak menjadi urutan kedua setelah putaran pertama dan pada putaran kedua dia bisa melaju kencang karena perahu kanan makin kencang juga jalannya. Di situ peran FPI dan Habib Rizieq sangat besar," kata dia.
Ia juga mengingat saat dimana Anies Baswedan sempat berkunjung ke kediaman Habib Rizieq di Petamburan dan menyinggung salat witir yang harus dilangsungkan dengan hitungan rakaat ganjil.
"Saya ingat waktu itu dia mengumpamakan yang namanya salat witir, katanya harus ganjil. Kalau tidak satu ya tiga karena waktu itu nomor urut dua Ahok berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Sementara nomor satu AHY dan Sylvia Murni, ketiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno," ujarnya.
Darisitulah kedekatan keduanya kini bertahan sampai sekarang. Bahkan, Refly Harun mengatakan kedekatan Anies Baswedan dan Habib Rizieq Shihab tidak bisa dipungkiri lagi.
"Jadi sebenarnya sudah terjalin aliansi dan saya kira kedekatan Habib Rizieq dan Anies Baswedan tidak bisa dipungkiri lagi. Ada soal kedekatan secara pribadi, mungkin chemistry-nya jalan, tapi ada juga hal-hal yang bersifat politis," ucapnya.
"Jadi kalau Tengku Zulkarnain membicarakan tidak membicarakan apa-apa ya it's oke. Karena yang paling penting adalah simboliknya, dan Anies Baswedan adalah pejabat pertama yang mengunjungi Habib Rizieq Shihab," katanya. [Democrazy/akurat]
