DEMOCRAZY.ID - Ikatan Cendekiawan Senior Arab Saudi menyebut gerakan Ikhwanul Muslimin sebagai teroris. Namun, Ikhwanul Muslimin membantah. Mereka menyebut organisasinya mengusung ideologi reformis yang mengadvokasi Islam dan bukan terorisme. Dilansir media Middle East Monitor, Kamis (12/11/2020), Ikatan Cendekiawan Senior Arab Saudi menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai terorisme. Mereka mengikuti jejak Kementerian Dalam Negeri Saudi, yang mengambil langkah serupa pada Maret 2014. "Ikhwanul Muslimin adalah kelompok teroris yang tidak mewakili pendekatan Islam. Ini adalah organisasi sesat yang tidak menaati penguasa yang sah, memicu perselisihan, menyembunyikan perbuatan kotor di bawah kedok agama, dan mempraktikkan kekerasan dan terorisme," ujar para cendekiawan itu dalam penyataannya. "Mereka tidak menunjukkan ketertarikan untuk mengikuti ajaran Islam atau Sunnah dan hadis, tetapi lebih bertujuan untuk mencapai kekuasaan," lanjut mereka. Ikhwanul Muslim pun memberi
DEMOCRAZY.ID - Ikatan Cendekiawan Senior Arab Saudi menyebut gerakan Ikhwanul Muslimin sebagai teroris. Namun, Ikhwanul Muslimin membantah. Mereka menyebut organisasinya mengusung ideologi reformis yang mengadvokasi Islam dan bukan terorisme. Dilansir media Middle East Monitor, Kamis (12/11/2020), Ikatan Cendekiawan Senior Arab Saudi menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai terorisme. Mereka mengikuti jejak Kementerian Dalam Negeri Saudi, yang mengambil langkah serupa pada Maret 2014. "Ikhwanul Muslimin adalah kelompok teroris yang tidak mewakili pendekatan Islam. Ini adalah organisasi sesat yang tidak menaati penguasa yang sah, memicu perselisihan, menyembunyikan perbuatan kotor di bawah kedok agama, dan mempraktikkan kekerasan dan terorisme," ujar para cendekiawan itu dalam penyataannya. "Mereka tidak menunjukkan ketertarikan untuk mengikuti ajaran Islam atau Sunnah dan hadis, tetapi lebih bertujuan untuk mencapai kekuasaan," lanjut mereka. Ikhwanul Muslim pun memberi