DEMOCRAZY.ID
Ia menilai Nasdem merupakan partai yang jeli melihat sosok tokoh pontensial untuk diusung menjadi pemimpin nasional.
Demikian disampaikan oleh Dosen Universitas Esa Unggul itu saat dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Senin (16/11/2020).
“Nasdem memang partai jeli melihat sosok yang potensial untuk diusung menjadi pemimpin nasional dan daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, ada dua alasan partai besutan Surya Paloh itu mengusung Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dalam pertarungan Pilpres 2024.
Pertama, kata pengajar Isu dan Krisis Manajemen itu secara objektif hasil berbagai survei menunjukkan ķeterpilihan Anies memang tinggi.
“Anies selalu menempati tiga besar dalam keterkenalan dan keterpilihan. Ini setidaknya menjadikan Anies layak jual pada Pilpres 2024,” ungkapnya.
Bahkan Anies juga dinilai sebagai kepala daerah yang paling responsif dalam menangani pandemi Covid-19.
Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Publik Opinion (IPO) yang diumumkan pada 4 Juli 2020.
Hasil survei itu menunjukkan, Anies pemimpin yang teruji disaat krisis seperti saat ini. Pemimpin seperti ini dengan sendirinya akan mampu memimpin rakyatnya disaat tidak ada krisis.
“Kepemimpinan Anies dinilai teruji dengan adanya pandemi Covid-19. ini tampaknya makin meyakinkan Nasdem untuk mengusung Anies pada Pilpres 2024,” kata Jamiluddin.
Kedua, Nasdem memiliki kedekatan emosional dengan Anies. Sebab, Anies sebagai salah satu pendiri ormas Nasdem, sebelum menjadi partai politik.
“Kedekatan emosional ini membuat Nasdem lebih percaya kepada Anies.
Saling percaya kedua belah pihak menjadi modal bersama untuk saling bersinergi menuju Pilpres 2024,” ucapnya.
Kendati begitu, tambah Jamiluddin, peluang Anies menjadi calon presiden tak cukup hanya mengandalkan Nasdem.
“Anies harus juga merapat ke partai lain agar cukup dukungan menuju Pilpres 2024,” tuturnya.
Terakhir, Nasdem juga perlu berjuang untuk menurunkan ambang batas presiden dari 20 peraen menjadi 10 persen.
“Kalau ambang batas itu dapat diwujudkan, Nasdem hanya memerlukan satu partai untuk. dapat mengusung Anies calon presiden 2024,” pungkasnya. [Democrazy/psid]
