Saat penjaga, Ahmad Nawaz, ditangkap, dia mulai meneriakkan slogan cinta untuk Muhammad SAW. Kejadian itu menarik perhatian warga “Islamis” lokal yang bergegas ke tempat kejadian dan mulai memeluk si penjaga keamanan sebagai bentuk dukungan.
Belakangan para "Islamis" mengepung kantor polisi tempat Nawaz ditahan di Kota Khusab, untuk menyatakan dukungan mereka kepada penjaga tersebut, demikian dilaporkan Al Arabiya.
Keluarga manajer bank yang terbunuh, Imran Hanif, membantah bahwa dia telah melakukan penistaan, bersikeras bahwa sang manajer mencintai Nabi Muhammad SAW.
Penodaan agama adalah masalah kontroversial di Pakistan, di mana orang-orang yang dihukum karena kejahatan tersebut dapat divonis penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Kerumunan dan individu sering kali melakukan main hakim sendiri menargetkan orang-orang yang mereka anggap sebagai pelaku pelanggaran.
Pada 2011, seorang gubernur Punjab dibunuh oleh pengawalnya sendiri setelah dia membela seorang wanita Kristen, Asia Bibi, yang dituduh melakukan penistaan agama.
Bibi dibebaskan setelah menghabiskan delapan tahun sebagai terpidana mati dalam kasus yang menarik perhatian internasional.
Setelah itu Bibi menghadapi ancaman dari ekstremis, dia kemudian terbang ke Kanada untuk bergabung dengan putrinya. [Democrazy/okz]