Grup tersebut sontak menjadi perhatian dan menuai kecaman lantaran dinilai sangat merendahkan Tuhan.
Keberadaan grup tersebut diungkap oleh salah seorang warganet dan dibagikannya lewat akun Twitter @txtdrstoryWA, Senin (2/11/2020).
Dalam unggahan itu, disertakan foto tangkapan layar grup bernama "TUHAN YESUS SEHUN SWT".
Dari namanya saja sudah membuat geger. Sebab Tuhan Yesus disandingkan dengan nama Sehun yang tak lain adalah personel salah satu boyband Korea.
Terlebih lagi di ujung namanya ada kata "SWT" yang sejatinya merupakan singkatan dua sifat Allah yakni Subhanahu wa ta'ala.
Salah seorang warganet di kolom komentar membagikan link untuk bergabung dalam grup tersebut.
Usai ditelusuri pada Kamis (5/11/2020) siang, link grup itu masih tersedia dengan 255 anggota.
Dalam keterangan grupnya, tampaknya mereka menganggungkan nama Sehun, anggota boyband EXO Korea.
"Dengan nama Sehun, Sehun, Sehun, dan Roh Sehun, tuntunlah kami ke jalan Sehun, amin," tulisnya.
Tak hanya itu, ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para anggotanya. Antara lain:
1. Jangan hina bapak Sehun karena bapak Sehun sudah menanggung dosa semua orang
2. Hargai bapak Sehun karena dia lah penguasa dunia ini
3. Jangan spam
4. Jangan menuhankan orang selain Sehun atau neraka balasannya
5. Bapak Sehun selalu melihat apa yang kita lihat
Lebih lanjut, dalam keterangan informasi grup itu pun terdapat kalimat yang terkesan melecehkan sejumlah agama.
"Fu*k Alloh, Fu*c Yesus, Fu*k Muscelimp, Fu*k Kristod ng*nt*d," ujarnya.
Unggahan akun Twitter @txtdrstoryWA itu mendadak viral di media sosial dan menjadi sorotan.
Banyak warganet mengaku murka. Sebab, keberadaan grup tersebut hanya membuat buruk citra para penggemar boyband Korea.
"Yang kaya gitu biasanya malah yang benci K-Pop buat jelek-jelekin. Biar yang suka K-pop dipandang tolol. Padhaal yang tolol ya mereka sendiri. Dan yang lebih parah, ada saja yang percaya kalau mereka itu suka K-pop dan menilai penggemarnya langsung buruk gara-gara itu," kata @tae*****.
"Aduh bikin malu saja kamu kak pembuat grup," balas @dndsfra.
Selain itu, sejumlah warganet yang tergabung dalam grup menduga pembentuknya sengaja membuatnya untuk mengajak anggota melepas agama mereka.
"Gue barusan masuk ke dalam grup itu, kayanya itu lebih mengarah kepada aksi anti agama deh. Soalnya admin di sana ngasih link kek support Islamphobia gitu," ujar @mero********. [Democrazy/sracom]