DEMOCRAZY.ID
Gaya ceramah Habib Rizieq Shihab yang menggebu-gebu, bersamangat, dan blak-blakan menyinggung tentang penolakkan UU Cipta Kerja yang belakangan terjadi di Indonesia.
Habib Rizieq Shihab pun menyinggung cara kerja Ketua DPR dalam proses pengesahan UU Cipta Kerja.
Kritik pedas Habib Rizieq Shihab pun menyasar pemerintah sambil menyinggung perubahan halaman pada omnibus law yang sempat ramai.
Dalam proses pembuatan, Habib Rizieq Shihab berpendapat DPR seharusnya mengundang ulama dan organisasi masyarakat di bidang agama dalam pembahasan beleid itu.
"Undang ulama. Kenapa ulama diundang? Karena dalam UU omnibus law ada hal yang menyangkut agama. Undang juga ormas-ormasnya, pengusaha, buruhnya, mahasiswanya. Ajak dulu dialog," katanya di hadapan massa simpatisan FPI.
DPR lanjut dia, tidak bisa asal mengesahkan UU yang kontroversial, tanpa mendengar masyarakat.
Ia menyebut DPR adalah wakil rakyat, bukan wakil partai.
"Eh ketua DPR (Puan Maharani) ditanya. Gimana ibu apa sudah baca semuanya? Ya sudah baca secara acak. Tidak mau baca tuntas itu UU, kalau tidak baca tuntas tidak boleh kau ketok palu untuk disahkan," seru Rizieq bersemangat.
Habib Rizieq Shihab pun menyinggung ada pejabat yang mengatakan agama tidak mengatur negara.
Secara tegas, pernytaan itu menurutnya bertentangan dengan landasan negara yang seharusnya berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa. [Democrazy/pkry]
