DEMOCRAZY.ID - Habib Rizieq Shihab dinilai memiliki kemiripan dengan sejumlah tokoh revolusioner luar negeri. Pasalnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dinilai memiliki modal awal. Di antaranya jumlah massa dan loyalis yan cukup besar, dan menjadi basis otoritas publik atas kekecewaan terhadap penguasa. Demikian disampaikan pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada JPNN.com, Rabu (11/11/2020). “Kemarin kita menyaksikan HRS kembali menunjukkan performa basis otoritas publiknya,” ungkapnya. Di sisi lain, pemerintah malah terkesan menganggap remeh HRS. “Statement Menko Polhukam terkesan menihilkan ketokohan HRS akan menjadi bara bagi loyalis HRS untuk makin mengemuka,” sambungnya. Karena itu, ia menyatakan, pemerintah perlu melakukan langkah konsolidasi. Sebab, Habib Rizieq dengan segala sentimen politiknya, telah menjelma menjadi tokoh yang perlu diperhitungkan. “Stabilitas nasional dan ketertiban umum sangat mungkin terimbas dari kepulangan HRS,” jelas dia. Direktur Eksekutif In
DEMOCRAZY.ID - Habib Rizieq Shihab dinilai memiliki kemiripan dengan sejumlah tokoh revolusioner luar negeri. Pasalnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dinilai memiliki modal awal. Di antaranya jumlah massa dan loyalis yan cukup besar, dan menjadi basis otoritas publik atas kekecewaan terhadap penguasa. Demikian disampaikan pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada JPNN.com, Rabu (11/11/2020). “Kemarin kita menyaksikan HRS kembali menunjukkan performa basis otoritas publiknya,” ungkapnya. Di sisi lain, pemerintah malah terkesan menganggap remeh HRS. “Statement Menko Polhukam terkesan menihilkan ketokohan HRS akan menjadi bara bagi loyalis HRS untuk makin mengemuka,” sambungnya. Karena itu, ia menyatakan, pemerintah perlu melakukan langkah konsolidasi. Sebab, Habib Rizieq dengan segala sentimen politiknya, telah menjelma menjadi tokoh yang perlu diperhitungkan. “Stabilitas nasional dan ketertiban umum sangat mungkin terimbas dari kepulangan HRS,” jelas dia. Direktur Eksekutif In