DEMOCRAZY.ID - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab turut mengomentari kejadian anggota TNI yang ditahan lantaran menyambut kedatangan dirinya pada Selasa (10/11). Ia menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang kurang ajar. Rizieq lantas membandingkan peristiwa itu dengan kejadian saat anggota Brimob membopong-bopong konglomerat Sri Dato Tahir. "Perhatikan baik-baik seorang prajurit TNI menyambut kedatangan seorang habib, diborgol, dipenjara. Yang menarik cukong China, China lagi, cukong China saudara digotong-gotong sama anggota Brimob," kata Rizieq dalam agenda peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (15/11). "Terus kenapa ada prajurit TNI sekadar mengucapkan selamat datang, ditahan, kurang ajar," katanya menekankan. Dato Tahir saat dibopong anggota Brimob berkaitan pada pemberian gelar Warga Kehormatan Korps Brimob pada 2018. Gelar warga kehormatan tak hanya terbatas untuk anggota Polri. Saat itu, Dato Sri Ta
DEMOCRAZY.ID - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab turut mengomentari kejadian anggota TNI yang ditahan lantaran menyambut kedatangan dirinya pada Selasa (10/11). Ia menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang kurang ajar. Rizieq lantas membandingkan peristiwa itu dengan kejadian saat anggota Brimob membopong-bopong konglomerat Sri Dato Tahir. "Perhatikan baik-baik seorang prajurit TNI menyambut kedatangan seorang habib, diborgol, dipenjara. Yang menarik cukong China, China lagi, cukong China saudara digotong-gotong sama anggota Brimob," kata Rizieq dalam agenda peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (15/11). "Terus kenapa ada prajurit TNI sekadar mengucapkan selamat datang, ditahan, kurang ajar," katanya menekankan. Dato Tahir saat dibopong anggota Brimob berkaitan pada pemberian gelar Warga Kehormatan Korps Brimob pada 2018. Gelar warga kehormatan tak hanya terbatas untuk anggota Polri. Saat itu, Dato Sri Ta