Menyadur New York Post, Kamis (19/11/2020) para pejabat sedang menyelidiki bagaimana foto yang dibagikan oleh seseorang bisa terjadi.
Menurut Catholic News Agency, pihak Vatikan akan melakukan penyelidikan tentang orisinal tangkapan gambar yang memperlihatkan akun Paus nge-like postingan model seksi tersebut.
Terungkap bahwa akun Instagram resmi Paus Fransiskus memberikan 'like' pada foto seksi model bikini Natalia Garibotto pada 13 November, bersama 143.000 penggemar lainnya.
Foto yang di-like tersebut menunjukkan model berusia 27 tahun tersebut berdiri di loker sekolah dengan setumpuk buku pelajaran, sambil mengenakan kaos cropped putih dan rok mini merah.
Model tersebut mengatakan bahwa akun Franciscus yang diverifikasi termasuk di antara ribuan yang nge-like foto dirinya pada 5 Oktober.
"Ibuku mungkin membenci foto pantatku tapi Paus mengetuk dua kali," katanya kepada blog Barstool Sports, yang juga mengaku telah melihat segel persetujuan kepausan sebelum dihapus.
"Setidaknya saya akan masuk surga," canda Garibotto kepada 124.000 pengikut Twitternya.
Sumber mengatakan kepada Catholic News Agency bahwa penyelidikan internal sedang dilakukan setelah 'like' itu dihapus pada 14 November, setelah CNA meminta komentar dari kantor pers Vatikan.
Menurut CNA, Akun media sosial Paus dikelola oleh sebuah tim. Warganet juga menuntut pihak pengelola untuk lebih berhati-hati dan menghapus like tersebut.
Bulan lalu Paus mendukung persatuan sipil sesama jenis yang kemudian membuat heboh dan dikatakan pertama kali dalam sejarah seorang Paus mengatakan hal tersebut.
Pada sebuah film dokumenter, Paus Fransiskus mengatakan bahwa kaum homoseksual adalah "anak-anak Tuhan dan berhak berada dalam sebuah keluarga".
"Apa yang harus kita buat adalah undang-undang serikat sipil. Dengan cara itu mereka dilindungi undang-undang. Saya membela diri untuk itu."ujar Paus dalam film yang disutradarai Francesco.
Dan di awal tahun dia memperingatkan para pengikutnya bahwa bergosip adalah wabah yang lebih buruk daripada virus corona.
Saat ia berpidato di depan orang banyak di Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan bahwa bergosip dapat memecah belah Gereja Katolik. [Democrazy/suara]