DEMOCRAZY.ID - Keputusan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Gatot Nurmantyo tidak menghadiri penganugerahan Bintang Mahaputra Adipradana di Istana Negara dimaknai beberapa kalangan sebagai sikap menjaga moral perjuangan. Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo merupakan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang anggotanya saat ini sedang menjalani proses hukum. Mereka di antaranya adalah Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Permana, dan beberapa lainnya. Hingga kini, Syahganda dan kawan-kawan masih ditahan dan disangkakan melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). “Dia menjaga moral dari perjuangan selama ini, secara pribadi maupun deklarator KAMI. Di satu pihak anak buahnya ditangkap, jadi dia harus menjaga moral perjuangan itu,” ujar anggota Komite Politik KAMI, Gde Siriana Yusuf di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Selain itu, sikap Gatot tersebut juga sekaligus untuk menepis anggapan bahwa ia mudah dilunakkan oleh penguasa. “Jadi dia menjaga itu agar
DEMOCRAZY.ID - Keputusan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Gatot Nurmantyo tidak menghadiri penganugerahan Bintang Mahaputra Adipradana di Istana Negara dimaknai beberapa kalangan sebagai sikap menjaga moral perjuangan. Seperti diketahui, Gatot Nurmantyo merupakan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang anggotanya saat ini sedang menjalani proses hukum. Mereka di antaranya adalah Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Permana, dan beberapa lainnya. Hingga kini, Syahganda dan kawan-kawan masih ditahan dan disangkakan melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). “Dia menjaga moral dari perjuangan selama ini, secara pribadi maupun deklarator KAMI. Di satu pihak anak buahnya ditangkap, jadi dia harus menjaga moral perjuangan itu,” ujar anggota Komite Politik KAMI, Gde Siriana Yusuf di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Selain itu, sikap Gatot tersebut juga sekaligus untuk menepis anggapan bahwa ia mudah dilunakkan oleh penguasa. “Jadi dia menjaga itu agar