DEMOCRAZY.ID
Bahkan, kubu Front Pembela Islam (FPI) mengklaim bahwa pertemuan tersebut akan segera terwujud.
Sekretaris Umum (Sekum) DPP FPI, Munarman mengatakan, selama ini Habib Rizieq dengan Kiai Maruf kerap memiliki pandangan yang sama
Bahkan, pria yang juga kuasa hukum Habib Rizieq Shihab itu mengklaim bahwa keduanya selama ini juga sudah saling bekerjasama.
“Memang benar (tidak pernah berbenturan dan kerap kali sejalan). Malah saling kerja sama,” ujar Munarman kepada RMOL, Minggu (22/11/2020).
Munarman menyebut, kemunikasi keduanya selama ini juga sudah berjalan.
Karena itu, pihaknya berharap agar pertemuan Habib Rizieq-Kiai Ma’ruf bisa secepatnya terwujud.
“Komunikasi antara beliau berdua selama ini sudah berjalan, semoga pertemuan keduanya bisa segera terwujud,” harap dia.
Sementara, Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustad Slamet Marif mengungkapkan bahwa Habib Rizieq-Maruf Amin sedang berkomunikasi terkait persiapan pertemuan tersebut.
“Kedua belah pihak sedang komunikasi untuk teknis persiapan pertemuan. Dalam proses (waktu, tempat dan yang akan dibahas),” ungkapnya.
Akan tetapi, isu pertemuan tersebut diklarifikasi Jurubicara Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangannya, Sabtu (21/11).
“Sampai saat ini, Wapres belum memiliki rencana atau agenda untuk bertemu dengan HRS,” kata Masduki.
Selain itu, Wapres juga disebut Masduki belum memberikan pernyataan terkait pertemuan dimaksud.
Bahkan, Masduki menegaskan bahwa sampai saat ini, Wapres belum memiliki inisiatif untuk bertemu dengan HRS.
“Wapres juga belum pernah mengeluarkan pernyataan, juga belum pernah memiliki inisiatif untuk bertemu dengan HRS,” tegasnya.
Masduki menjelaskan, isu ini muncul dari respon spontan dirinya saat ditanya wacana soal pertemuan HRS-Kiai Ma’ruf.
Saat itu, dirinya ditanya wartawan soal ide pertemuan Wapres dengan HRS. Karena itu, Masduki meluruskan berita tersebut.
“Kembali kami sampaikan sebagai penegasan, sampai saat ini, Wapres belum memiliki rencana atau agenda dan juga belum memiliki Inisiatif untuk bertemu HRS,” tandasnya. [Democrazy/pjst]
