PERISTIWA POLITIK

Dikritik Sahabatnya dari Televisi, Anak Jokowi Akhirnya Buka Suara Terkait Pelanggaran di Solo

DEMOCRAZY.ID
November 18, 2020
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
Dikritik Sahabatnya dari Televisi, Anak Jokowi Akhirnya Buka Suara Terkait Pelanggaran di Solo

Dikritik Sahabatnya dari Televisi, Anak Jokowi Akhirnya Buka Suara Terkait Pelanggaran di Solo
DEMOCRAZY.ID - Dari siaran live televisi, dr Tirta mengkritik arak-arakan Gibran Rakabuming Raka, saat pendaftaran calon walikota Solo. Anak sulung Jokowi ini pun memberi tanggapan.

Selasa malam (17/11/2020) melalui acara ILC TvOne, dokter Tirta menyinggung kampanye Pilkada Solo yang melibatkan kerumunan massa pada 4 September lalu.


Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak Presiden Jokowi, mendaftarkan diri ke KPU diantar ribuan orang dan tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.


“Mas Gibran itu sahabat saya. Mas Gibran diarak-arak di Solo, ramai itu. Media? Nggak ada (yang mengkritisi). Ramai itu loh,” ungkap dokter Tirta dalam siaran live itu.


Mendapat kritikan dari dokter Tirta, Gibran lalu memberikan tanggapan pada pagi harinya, Rabu (18/11/2020) melalui wawancara yang dilakukan wartawan.


Usai acara dialog Dunia Usaha bersama Apindo di Diamond Solo Convention, Jawa Tengah, Rabu (18/11) Gibran mengatakan, saat pendaftarannya di KPU Solo, semuanya diatur DPC PDIP Solo.


Peserta yang mengawal pendaftaran sudah diatur sedemikian rupa sesuai aturan protokol kesehatan.


“Orang yang mengawal saya mendaftar kan sudah sesuai aturan di bawah 50 orang. Yang jelas kalau ada salah dari kami, siap ditegur Bawaslu. Itu saja kok,” kata Gibran.


“Sekarang setiap kegiatan saya kampanye didampingi anggota Bawaslu. Kalau ada pelanggaran saat itu juga monggo langsung ditegur,” katanya lagi.


Pihaknya sangat berkomitmen mematuhi aturan KPU terkait protokol kesehatan. Menurutnya, Pilwalkot Solo saat ini bukan bicara lagi menang dan kalah.


“Kita bicara kesehatan warga itu nomor satu. Jangan sampai ada klaster pilkada. Bagaimana pun warga sehat, ekonomi kuat. Jadi kita lebih banyak kampanye virtual,” papar dia.


“Saya kira Bawaslu melekat pada saya. Monggo kalau ada salah saya langsung ditegur. Kalau layak dapat hukuman dan lainnya, silakan,” katanya.


Sebelumnya, Relawan Covid-19, dokter Tirta, mengkritik arak-arakan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, saat pendaftaran calon walikota di Solo.


Menurut dokter yang bernama lengkap Tirta Mandiri Hudhi ini, penegakan hukum terkait dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, dinilai belum sepenuhnya adil.


Front Pembela Islam (FPI) juga membandingkan perlakuan aparat dalam menyikapi pelanggaran protokol kesehatan terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan pelanggaran yang dilakukan menantu dan anak Jokowi di Pilkada.


Kegiatan HRS dan kegiatan menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Medan serta kegiatan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, sama-sama melanggar protokol kesehatan.


“Gibran (Putra @jokowi) Langgar Protokol Kesehatan. Apa sanksi yang dia dapatkan? Apa Kepala Daerah di sana dimintai keterangan? Atau Kapolda di sana dicopot dari jabatan?,” kata FPI dalam postingannya di akun Twitter @DPPFPI_ID, Selasa (17/11). [Democrazy/pjst]

Penulis blog