Saat dikonfirmasi, Kabag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim membenarkan kejadian tersebut.
“Ya, benar itu Kepala Desa Sepatan Timur (gantung diri),” ujar Rachim.
Abdul Rachim menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya yang akan membuka toko mebel yang berada di depan rumah korban.
“Tetangganya memang memiliki toko pembuatan kursi di depan rumah korban, saat baru mau membuka toko, dia lihat korban sudah tergantung di tali putih,” jelas Rachim.
Padahal, lanjut Abdul Rachim, sebelum ditemukan tergantung, korban sempat minta ditemani tetangganya yakni Husin (42) untuk begadang.
“Menurut saksi, pada pukul 6.30 WIB, korban sempat menegur saksi untuk tidur,” ungkap Rachim.
Informasi yang dihimpun, korban sempat didemo warganya sendiri lantaran disebut tidak transparan dalam menyampaikan bantuan sosial dan pelayanan publik pada Minggu (1/11/2020) lalu di Kantor Kecamatan Sepatan Timur.
Namun, saat itu korban tidak hadir untuk menemui warga yang melakukan aksi.
“Iya, memang ada demo, tapi masih diselidiki apakah karena itu korban gantung diri,” tutur Rachim.
Saat ini, korban telah disemayamkan di rumah korban lantaran pihak keluarga tak menginginkan adanya autopsi pada jenazah korban. [Democrazy/pjst]