Pegawai bernama Indriyani mengaku berada di lokasi saat kejadian penodongan. Menurutnya, saat itu seorang pria tiba-tiba masuk menggunakan motor dan langsung menodongkan pistol ke pegawai SPBU yang sedang duduk.
"Seperti biasa dia masuk, tapi dia berhenti di pertengahan nosel ini langsung turun langsung nodongkan pistol itu. Duduk-duduk (sedang) aja sih sama temen," kata Indriyani kepada wartawan di lokasi, Kamis (12/11/2020).
Lebih lanjut Indriyani menyebut, setelah menodongkan pistol, pria itu membawa kabur tas kosong dan satu buah handphone. Saat itu, kata dia, tidak ada uang yang dibawa kabur oleh pelaku.
"Tas kosong sih, cuma tas itu rusak, cuma kita biasa taruh handphone di sana kan temen-nya. Nggak ada (uang yang dirampas), sama sekali nggak," ujar Indriyani.
Penodongan yang dilakukan oleh pria berjaket ojol tersebut terjadi pada Rabu (11/11) sekitar pukul 13.40. Sontak para pegawai yang ditodong pun langsung lari ke belakang.
"Sekitar jam 13.40 kan kayaknya, pas bertiga kita. Ke sana, ke belakang (lari). Dia (temannya) ke kamar mandi, kalau saya ke sana, ke tempat istirahat itu. Iya nggak nyangka tiba-tiba datang, langsung ditodong gitu aja kita semua, kan kaget," ungkap Indriyani.
Sementara itu, Indriyani mengaku hanya mengetahui ciri-ciri pria tersebut berjaket ojol dan menggunakan helm warna hitam.
"Iya, kondisi sepi ya kayak gini-lah, dia biasa, udah itu hilang (kebur), udah sepi gitu. Nggak tahu, yang pastinya, dia pakai jaket ojol, helm hitam pakai buff, saya nggak sempat perhatikan sih. Yang saya pastikan cuma pistolnya aja. Kita bertiga cuma perhatikan pistolnya aja," ujarnya
"Nah itu dah kita nggak ngeh karena dia pakai buff kan. Kita di sini udah panik, kita di sini udah lari langsung gitu. Nggak ada sih (teriakan dari pelaku)," tambahnya.
Selain itu, Kapolresta Denpasar Kombes Jensen Avitus Panjaitan menyebutkan korban sudah melapor ke Polresta Denpasar. Polisi juga sudah memeriksa barang bukti berupa rekaman CCTV.
"Pemilik SPBU itu atas nama Bapak Wayan Rastika. Yang bersangkutan pada saat kejadian melaporkan ke Polda, kemudian dari Polda mengontak Polsek Densel. Kita langsung melakukan olah TKP. Kemudian korban atas nama Ibu Desi Ratnasari dan beberapa saksi sudah kita ambil keterangan, demikian juga dengan beberapa alat bukti lainnya atau rekaman CCTV dari beberapa sudut. Kita juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pergerakan sebelum menuju SPBU dan sesudah di SPBU dia mengarah ke mana dan kita melakukan khusus penyelidikan lebih lanjut, dan mudah-mudahan bisa segera terungkap," kata Jensen kepada wartawan, Kamis (12/11/2020). [Democrazy/dtk]