AGAMA PERISTIWA POLITIK

Berikut 5 Tudingan Mahfud MD yang Bikin Habib Rizieq dan Para Pendukungnya Blingsatan

DEMOCRAZY.ID
November 05, 2020
0 Komentar
Beranda
AGAMA
PERISTIWA
POLITIK
Berikut 5 Tudingan Mahfud MD yang Bikin Habib Rizieq dan Para Pendukungnya Blingsatan

Berikut 5 Tudingan Mahfud MD yang Bikin Habib Rizieq dan Para Pendukungnya Blingsatan
DEMOCRAZY.ID - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku menanggapi rencana kepulangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab ke tanah air pada 10 November 2020 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Mahfud MD menegaskan, pemerintah tidak khawatir dengan kepulangan Habib Rizieq yang disebut-sebut akan melakukan revolusi.


Mahfud menyebut pemerintah tidak pernah membahas secara khusus terkait revolusi Habib Rizieq.


“Gak, terus terang pemerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Kita gak anggap itu serius,” kata Mahfud MD, dikutip Pojoksatu.id dari channel Youtube CokroTV, Rabu (4/11).


Beberapa ucapan Mahfud diduga membuat Habib Rizieq tersinggung hingga menebar ancaman. Habib Rizieq mengancam akan melaporkan pejabat pemerintah yang menuduhnya overstay di Arab Saudi.


Bukan cuma Habib Rizieq, pentolan FPI seperti Munarman juga ikut menghujat pernyataan Mahfud MD.


Berikut ini 5 tudingan Mahfud MD di channel YouTube CokroTV yang membuat Habib Rizieq dan pendukungnya blingsatan:


1. Habib Rizieq Bukan Khomeini

Mahfud membandingkan Rizieq Shihab dengan pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatullah Agung Ruhollah Khomeini atau Ayatullah Khomeini.


Habib Rizieq dianggap bukan orang suci seperti Ayatullah Khomeini. Ketika hendak pulang dari pengasingannya di Paris, Khomeini meminta pendukungnya untuk menyambut dan melakukan revolusi.


“Rizieq Shihab itu bukan Khomeini. Kalau Khomeini mau pulang dari Paris menyuruh rakyatnya menyambut karena Khomeini orang suci,” kata Mahfud.


2. Pendukung Habib Rizieq Tidak Banyak

Selain itu, kMahfud MD juga menyebut bahwa pendukung Habib Rizieq tidak banyak. Karena itu, Mahfud tidak khawatir Habib Rizieq melakukan revolusi.


“Rizieq Shihab kan pengikutnya ndak banyak juga ya kalau dibandingkan dengan umat Islam Indonesia pada umumnya. Jadi kita tidak khawatir juga,” ujar Mahfud.


3. Habib Rizieq Dicekal Karena Terima Amplop

Mahfud menegaskan bahwa Habib Rizieq dicekal Pemerintah Arab Saudi bukan karena permintaan Pemerintah Indonesia. Rizieq dicekal lantaran dianggap melakukan pengumpulan dana untuk kegiatan politik.


“Yang saya tahu dari sumber informasi yang resmi, Rizieq Shihab itu sampai dengan beberapa waktu yang lalu, memang dicekal oleh pemerintah Arab Saudi, bukan oleh pemerintah Indonesia,” tegas Mahfud.


“Dicekal oleh pemerintah Arab Saudi karena dianggap melakukan penghimpunan dana secara ilegal. Dianggap melakukan kegiatan-kegiatan politik sehingga dicekal,” kata Mahfud.


Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, akhirnya pencekalan Habib Rizieq dicabut. Ia tidak terbukti mengumpulkan dana untuk tujuan politik.


“Nah, sesudah itu diurus, beberapa waktu lalu, kira-kira sebulan atau tiga minggu lalu, itu Arab Saudi sudah mencabut itu bahwa itu tidak cukup bukti,” jelas Mahfud.


“Kasus itu dicabut sehingga dia tidak lagi menjadi tersangka atau orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum,” tambah Mahfud.


Mahfud menceritakan mengapa Habib Rizieq sampai dituduh mengumpulkan dana untuk kegiatan politik.


Menurut Mahfud, Habib Rizieq biasa menerima amplop atau uang dari pendukungnya saat berkunjung ke Arab Saudi.


“Nah dulu kenapa disebut menghimpun uang atau dana politik secara ilegal, dulu ya tuduhannya itu salah karena kalau ada yang datang ke dia biasa kan orang Indonesia biasa kasih bisyarah namanya. Bisyarah itu uang, amplop, begitu,” cerita Mahfud.


Karena sering terima amplop, akhirnya Habib Rizieq dicurigai oleh Pemerintah Arab Saudi bahwa pendiri ormas FPI itu mengumpulkan dana politik.


“Lalu oleh pemerintah Arab Saudi dicatat, diberi garis merah bahwa ini ndak boleh keluar, ini melakukan penghimpunan uang secara ilegal untuk kegiatan politik,” tandas Mahfud MD.


4. Habib Rizieq Akan Dideportasi

Mahfud menyebut Habib Rizieq akan dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi karena dianggap melakukan pelanggaran.


“Dia itu akan dideportasi. Karena apa? karena melakukan pelanggaran,” ucap Mahfud.


Menurut Mahfud, Habib Rizieq ingin pulang ke Indonesia, tapi tidak mau dideportasi.


“Dia ingin pulang terhormat, gitu. Nah silahkan ajalah urus begitu, itu kan urusan dia dengan Pemerintah Arab Saudi, bukan urusan kita,” kata Mahfud sembari tertawa.


5. Habib Rizieq Overstay

Ade Armando menanyakan kepada Mahfud MD terkait pelanggaran Imigrasi yang dilakukan oleh Habib Rizieq.


“Overstay,” jawab Mahfud MD, singkat.


Ade Armando kemudian menanyakan apakah benar pemerintah Indonesia pernah menghubungi Pemerintah Arab Saudi agar Rizieq Shihab tidak pulang ke Indonesia.


“Selama saya jadi menteri, tidak pernah melakukan hal-hal yang seperti itu. Dan saya tanya ke kanan kiri, ke BIN, ke polisi, ke Kementerian Luar Negeri, ndak ada tuh yang begitu,” jawab Mahfud.


Mahfud menjelaskan bahwa Habib Rizieq pernah dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi karena dianggap menghimpun uang atau dana politik secara ilegal.


Namun tuduhan itu tidak terbukti, sehingga pencekalan Habib Rizieq oleh Pemerintah Arab Saudi dicabut.


“Kan sekarang menjadi terbukti bahwa dia dulu dicekalnya itu bukan karena pemerintah Indonesia, tapi karena dugaan pelanggaran hukum pidana yang kemudian dicabut bahwa dugaan itu tidak benar,” tandas Mahfud MD.


Habib Rizieq Tebar Ancaman


Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab mengumumkan rencana kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia pada 10 November, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional.


Selain mengumumkan rencana kepulangannya, Habib Rizieq juga menebar ancaman yang ditujukan kepada siapa saja, termasuk pejabat Pemerintah Indonesia.


Ancaman itu disampaikan Habib Rizieq melalui video streaming yang ditayangkan di akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).


“Saya nyatakan mulai hari ini, siapapun, termasuk pejabat Indonesia baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri, kalau ada yang mengatakan saya overstay saya akan tuntut secara hukum, karena itu menuduh saya melakukan pelanggaran,” tegas Habib Rizieq.


Ia mengingatkan para pejabat Indonesia tidak sembarangan bicara soal denda overstay.


“Sudah tidak ada lagi tuh cerita overstay. Buang saja ke tong sampah, kita sudah tidak ada lagi overstay,” tegasnya.


Munarman Sindir Mahfud MD


Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman membalas pernyataan Mahfud MD terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab.


Munarman menyebut, Menko Polhukam itu bukanlah orang yang suci dan bukan merupakan orang yang mumpuni dalam ilmu agama.


Ia lantas menyinggung jejak digital Mahfud MD sebelum duduk di pemerintahan.


“Jejak digital itu mencatat apa yang dia ucapkan sebelum dia jadi menteri saat ini dibandingkan sebelumnya,” kata Munarman saat dihubungi PojokSatu, Rabu (4/11/2020).


Munarman juga menyebut, bahwa Mahfud memang tokoh yang omongannya tidak bisa dipegang.


“Sekarang ini susah kalau ngomong sama orang yang pagi kedele sore tempe,” sindir Munarman. [Democrazy/pojoksatu]

Penulis blog