DEMOCRAZY.ID - Nama Ketua DPR RI, Puan Maharani sempat menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu. Hal ini lantaran Puan diduga mematikan mikrofon seorang anggota dewan dalam rapat pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 lalu. Melalui channel YouTube Boy William, Puan Maharani angkat bicara terkait insiden tersebut. Dijelaskan Puan bahwa pimpinan sidang bertugas untuk menjaga jalannya persidangan berjalan dengan baik dan lancar. "DPR itu punya aturan, punya tata tertib. Semua anggota DPR memang punya hak untuk berbicara. Untuk menjaga jalannya persidangan berjalan dengan baik dan lancar, yang memimpin rapat harus mengatur jalannya persidangan dengan baik dan benar," kata Puan dalam video tersebut. Lebih lanjut, dijelaskan oleh Puan Maharani bahwa mic di ruang rapat DPR memiliki sistem tersendiri. Yang mana, ketika pimpinan berbicara menggunakan mic, maka mic yang ada di tempat duduk anggota dewan akan mati. "Kalau di floor, berbicara di atas itu (mej
DEMOCRAZY.ID - Nama Ketua DPR RI, Puan Maharani sempat menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu. Hal ini lantaran Puan diduga mematikan mikrofon seorang anggota dewan dalam rapat pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 lalu. Melalui channel YouTube Boy William, Puan Maharani angkat bicara terkait insiden tersebut. Dijelaskan Puan bahwa pimpinan sidang bertugas untuk menjaga jalannya persidangan berjalan dengan baik dan lancar. "DPR itu punya aturan, punya tata tertib. Semua anggota DPR memang punya hak untuk berbicara. Untuk menjaga jalannya persidangan berjalan dengan baik dan lancar, yang memimpin rapat harus mengatur jalannya persidangan dengan baik dan benar," kata Puan dalam video tersebut. Lebih lanjut, dijelaskan oleh Puan Maharani bahwa mic di ruang rapat DPR memiliki sistem tersendiri. Yang mana, ketika pimpinan berbicara menggunakan mic, maka mic yang ada di tempat duduk anggota dewan akan mati. "Kalau di floor, berbicara di atas itu (mej