DEMOCRAZY.ID - Sejak disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal Gatot Nurmantyo akan mendapatkan bintang Mahaputra, polemik pun mulai bergulir di masyarakat. Ada yang mendukung, namun da juga yang menolak. Yang dukung punya versinya sendiri terhdap penghargaan terhadap jasa mantan Panglima TNI tersebut, begitu juga dengan yang kontra. Namun, sebenarnya ada skenario tersendiri dari istana untuk Gatot, hingga akhirnya dia mmeilih untuk tak hadir dalam acara penerimaan penghargaan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang blak-blakan membuka beberapa alasan Gatot tak hadir. Refly mengungkapkan, bahwa Presidium KAMI tersebut tidak hadir salah satunya karena pandemi covid-19 belum mereda. "Tentu bukan karena Istana tidak bisa menerapkan protokoler Covid-19, karena deklarasi KAMI saja Gatot Nurmantyo hadir," katanya melalui kanal YouTubenya. Lebih lanjut, Refly mengatakan langkah ters
DEMOCRAZY.ID - Sejak disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal Gatot Nurmantyo akan mendapatkan bintang Mahaputra, polemik pun mulai bergulir di masyarakat. Ada yang mendukung, namun da juga yang menolak. Yang dukung punya versinya sendiri terhdap penghargaan terhadap jasa mantan Panglima TNI tersebut, begitu juga dengan yang kontra. Namun, sebenarnya ada skenario tersendiri dari istana untuk Gatot, hingga akhirnya dia mmeilih untuk tak hadir dalam acara penerimaan penghargaan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang blak-blakan membuka beberapa alasan Gatot tak hadir. Refly mengungkapkan, bahwa Presidium KAMI tersebut tidak hadir salah satunya karena pandemi covid-19 belum mereda. "Tentu bukan karena Istana tidak bisa menerapkan protokoler Covid-19, karena deklarasi KAMI saja Gatot Nurmantyo hadir," katanya melalui kanal YouTubenya. Lebih lanjut, Refly mengatakan langkah ters