Di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Habib Rizieq Shihab dengan mudah menggelar acara besar di Bogor dan Petamburan.
Salah satunya ialah pernikahan putri Habib Rizieq Shihab, yakni Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus pada Sabtu 14 November 2020 kemarin.
Berikut kami ulas 6 fakta pernikahan Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.
1. Jadi Acara Ketiga Habib Rizieq Shihab yang Undang Kerumunan
Habib Rizieq Shihab sudah beberapa kali mengikuti acara besar yang mengundang kerumunan.
Pertama, ia mengikuti perayaan Maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat 13 November 2020 yang menutup ruas Jalan KH Abdullah Syafei.
Di hari yang sama, Habib Rizieq langsung meluncur ke arah Puncak untuk peletakan batu pertama di Markaz Megamendung, Kabupaten Bogor dan salat Jumat berjamaah.
Pernikahan Syarifah Najwa Shihab sendiri digelar keesokan malamnya, Sabtu 14 November 2020 selepas waktu Isya.
2. Jalan KS Tubun Ditutup saat Pernikahan Najwa Shihab
Polisi bergerak untuk mengamankan pernikahan putri Habib Rizieq dan melakukan rekayasa lalu lintas demi mengantisipasi kemacetan.
Pasalnya, pernikahan ini mengundang banyak orang sampai-sampai harus menutup Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat.
3. Profil Suami Syarifah Najwa Shihab
Mempelai laki-laki dalam pernikahan tersebut adalah Sayid Irfan Alaydrus yang juga masih keturunan Nabi Muhammad SAW.
Kedua mempelai merupakan bagian dari keluarga Alawiyin, keturunan Nabi Muhammad SAW yang sering diberi gelar 'Sayid/Syarif' bagi laki-laki dan 'Sayidah/Syarifah' bagi perempuan.
4. Diperkirakan 10.000 Tamu Undangan Hadir
Pascagelaran pernikahan, santer dikabarkan kalau tamu undangan yang datang ke sana mencapai 10.000 orang.
Padahal, dalam ketentuan PSBB transisi DKI Jakarta, masyarakat hanya diizinkan menggelar kegiatan dengan peserta maksimal 50 persen dari kapasitas ruang.
5. Wagub Imbau Tak Berkerumun, Pusat Bagikan Masker
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria hanya meminta tamu undangan tersebut tidak berkerumun.
Sedangkan Satgas Penanganan Covid-19 dari pemerintah pusat berupaya dengan membagikan 10.000 masker.
6. Dianggap Tidak Adil kepada Para Pelaku Usaha
Banyak pihak yang kemudian marah kepada pemerintah karena dianggap mengistimewakan Habib Rizieq Shihab dan merendahkan rakyat jelata.
Dokter Tirta Mandira Hudhi mengeluhkan tegasnya razia kepada masyarakat dan pelaku usaha, namun tak ada ketegasan kepada Imam Besar FPI itu. [Democrazy/pkry]