DEMOCRAZY.ID - Keuskupan Timika membantah tudingan aparat keamanan yang beranggapan bahwa korban tembak atas nama Rufinus Tigau di Intan Jaya, Papua bukan seorang katekis di Gereja Katolik. “Rufinus Tigau adalah benar seorang katekis yang bekerja di Gereja Katolik Stasi Jalae, Kabupaten Intan Jaya,” kata Administrator Diosesan Keuskupan Timika, Pastor Marthen Kuayo. Rufinus ditembak mati oleh Tim Gabungan TNI-Polri di Intan Jaya, Papua pada Senin, 26 Oktober 2020, yang mereka klaim sebagai salah seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Penembakan ini juga melukai seorang anak bernama Herman Kobagau (6 tahun), yang saat ini sedang kritis dan dirawat di RSUD Kabupaten Mimika. Pastor Marthen juga menyebutkan Rufinus telah bekerja sebagai katekis di Paroki Santo Michael Bilogai sejak tahun 2015. Rufinus dilantik sebagai katekis oleh Pastor Paroki Santo Michael Bilogai, Pastor Yustinus Rahangier, Pr menggantikan katekis yang meninggal, Frans Wandagau. “Rufinus membantu past...
DEMOCRAZY.ID - Keuskupan Timika membantah tudingan aparat keamanan yang beranggapan bahwa korban tembak atas nama Rufinus Tigau di Intan Jaya, Papua bukan seorang katekis di Gereja Katolik. “Rufinus Tigau adalah benar seorang katekis yang bekerja di Gereja Katolik Stasi Jalae, Kabupaten Intan Jaya,” kata Administrator Diosesan Keuskupan Timika, Pastor Marthen Kuayo. Rufinus ditembak mati oleh Tim Gabungan TNI-Polri di Intan Jaya, Papua pada Senin, 26 Oktober 2020, yang mereka klaim sebagai salah seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Penembakan ini juga melukai seorang anak bernama Herman Kobagau (6 tahun), yang saat ini sedang kritis dan dirawat di RSUD Kabupaten Mimika. Pastor Marthen juga menyebutkan Rufinus telah bekerja sebagai katekis di Paroki Santo Michael Bilogai sejak tahun 2015. Rufinus dilantik sebagai katekis oleh Pastor Paroki Santo Michael Bilogai, Pastor Yustinus Rahangier, Pr menggantikan katekis yang meninggal, Frans Wandagau. “Rufinus membantu past...