EDUKASI POLITIK

Priiittt! Jokowi Dapat Kartu Merah dari Mahasiswa Almamater Kuning

DEMOCRAZY.ID
Oktober 20, 2020
0 Komentar
Beranda
EDUKASI
POLITIK
Priiittt! Jokowi Dapat Kartu Merah dari Mahasiswa Almamater Kuning

https://kalbar.suara.com/read/2020/10/20/152734/priitttt-mahasiswa-almamater-kuning-kasih-kartu-merah-ke-jokowi
DEMOCRAZY.ID - Pendemo mahasiswa memberikan kartu merah ke Presiden Jokowi setelah 1 tahun kembali jadi presiden di periode kedua. Kartu merah ini bertanda perintah 'keluar' dalam permainan sepakbola.

Mahasiswa yang memberikan kartu merah itu adalah mahasiswa gabungan BEM se Kalimantan Selatan, Selasa (20/10/2020) siang.


Seluruh mahasiswa yang diprediksi berjumlah 250 mahasiswa (sebelumnya diberitakan 150 mahasiswa) membawa karton berwarna merah.


Koordinator BEM se Kalsel Ahdiat Zairullah mengatakan, demonstrasi hari ini bertepatan dengan 1 tahun berjalannya roda pemerintahan di bawah kendali Joko Widodo - Maruf Amin.


Ahdiat menyebut, kertas karton berwarna merah sebagai ungkapan kekecewaan mahasiswa akan pemerintahan Jokowi - Maruf yang masih jauh dari harapan.


“Aksi kita hari ini tidak hanya menolak UU Omnibus Law, tetapi juga mereview kembali pemerintahan Jokowi - Maruf. Banyak kemunduran pemerintahan yang ada,” tutur Ahdiat di sela unjuk rasa.


Ahdiat menyebut kemunduran pemerintahan yang ia maksud, seperti demokrasi yang ia sebut telah dikebiri, pelanggaran hak asasi manusia, dan konflik agraria yang masih saja terjadi di Indonesia.


“Kemudian tindakan represif aparat terhadap peserta demontrasi juga masih sangat masif terjadi di beberapa wilayah di Indonesia,” imbuhnya.


Ditanya sikap terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja, Ahdiat menegaskan bahwa mahasiswa menuntut dikeluarkannya Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang).


“Hari ini kita selesaikan semua orasi kawan-kawan. Kita juga membacakan narasi satu tahun pemerintahan Jokowi - Maruf dan mengangkat kertas merah ini. Karena aksi ini serentak di seluruh Indonesia,” tandas Ahdiat.


Ahdiat memastikan, mahasiswa tak akan lama bertahan di depan gedung DPRD Provinsi Kalsel.


“Selepas siang ini kita balik kanan,” pungkasnya. [Democrazy/sracom]

Penulis blog