DEMOCRAZY.ID
Namun, ILC yang biasa dipimpin Karni Ilyas itu sempat batal tayang pada Selasa malam, 13 Oktober 2020.
Banyak yang penasaran dengan alasan di balik pembatalan ILC tersebut dan Budayawan Sudjiwo Tedjo pun sempat menanyakannya pada Karni Ilyas.
Sudjiwo Tedjo yang memang sudah lekat dengan ILC itu sering mengeluarkan banyak ungkapan-ungkapan nyeleneh saat mengomentari isu perpolitikan Indonesia.
Tak sedikit yang menunggu-nunggu celotehannya dan ia pun sempat membuat kejutan dalam ILC bertemakan 'Setahun Jokowi-Ma'ruf: Dari Pandemi sampai Demonstrasi' pada Selasa 20 Oktober 2020.
Kejutan itu muncul saat sedang membahas persoalan Omnibus Law yang akan diboikot milenial jika memang merugikan lingkungan dan masyarakat.
Sudjiwo kemudian menyinggung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate untuk tidak memblokir akun medsosnya gara-gara ucapan tersebut.
"Kalau nanti diblokir pak, yang tanpa nama-tanpa nama itu blokir duluan, pak! Karena itu yang bikin hoaks," tuturnya dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club.
Ia pun menyinggung Karni Ilyas yang tak melangsungkan ILC pada minggu sebelumnya dan mengatakan 'Selamat! Pak Karni hidup lagi'.
"Kan dalam Bhagavad Gita itu, engkau adalah apa yang kamu lakukan. Gabriel ada tetapi enggak melakukan yang seharusnya dilakukan, Gabriel enggak ada," tegasnya.
"Pak Karni ada minggu lalu, tetapi enggak ada ILC, berarti sebetulnya sudah mati," imbuh Sudjiwo.
Ucapannya membuat Karni Ilyas terkekeh-kekeh sambil membalikkan badannya.
"Itu dah offside!" balas Karni Ilyas dengan tertawa-tawa diiringi tawa peserta lainnya.
"Enggak-enggak. Coba kenapa? Jelasin ke saya. Kenapa minggu kemarin enggak ada?" kata Sudjiwo menolak pernyataan sang Presiden ILC.
"Apa? Udah saya jawab," balas Karni lagi.
"Enggak, sekarang di depan saya," timpal Sudjiwo.
"Iya, saya sudah jawab secara terbuka di depan umum," tegas Karni Ilyas sambil terkekeh-kekeh.
"Iya, ditelepon siapa gitu? Ditelepon siapa gitu loh?" tanya Sudjiwo.
"Baca lagi jawaban saya kemarin!" balas Karni sambil tertawa.
Sudjiwo pun kemudian menutup sesi dengan mengatakan 'demokrasi saya suka, tetapi ada batas-batas tertentu yang harus otoriter'. [Democrazy/pkry]
