Demonstrasi kali ini merupakan aksi susulan ketiga kali dari berbagai elemen masyarkat dan buruh yang tergabung dalam gerakan Badan Ekskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Berdasarkan pantauan Pojoksatu.id di lapangan, pada pukul 15.05 mahasiswa kembali membeludak di Patung Kuda.
Di sekujur jalan banyak poster membentang yang bertuliskan tentang ‘tolak Omnibus Law Presiden harus berpihak kepada kecil’ dan ‘Pejabat penghianat rakyat’
“Periode pertama kebijakan Jokowi masih ideal, tapi pada periode kedua ini yang genap satu tahan pertama, Jokowi ingin mengembalikan modal. Sebab, semua kepentingan rakyat di kekang,” teriak orator di atas mobil komando aksi.
Orator juga sesekali memutar lagu perjuangan buruh tani untuk menyemangati kawan-kawan aksi.
“Teman-teman tetap semangat demi kepentingan rakyat Indonesia 10 tahun atau 20 tahun kedepan,” imbau Orator.
“Untuk kawan-kawan hati-hati ada penyusup provokasi, hidup mahasiswa,” lanjut orasinya.
Sementara itu, aparat kepolisian dan TNI sudah siap siaga berjaga sebelum massa datang.
Untuk mengamankan jalannya aksi, Polisi juga membentangkan kawat berduri dan sejumlah kendaraan taktis sudah disiapkan menjaga demo kali ini.
Sebelumya, para mahasiswa melakukan demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (17/10).
Namun, pada demo susulan kedua itu massa tak bisa menyampaikan tuntutannya dengan tuntas lantaran di guyur hujan deras. Satu persatu pun dari massa itu membubarkan diri dari barisan. [Democrazy/pjst]