Pihak dimaksud Bambang Soesatyo itu, kerap memanfaatkan keadaan dan situasi untuk memecah belah masyarakat.
Kerena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan solid merayakan pesta demokrasi di tingkat daerah tersebut.
Demikian disampaikan Bambang Soesatyo dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).
“Ini menjelang pilkada akan ada pihak-pihak yang memanfaatkan untuk menyulut api permusuhan,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
Menurutnya, perbedaan pilihan dalam pilkada atau demokrasi merupakan hal yang biasa.
Akan tetapi, hati dan jiwa tetap dipersatukan lewat bingkai NKRI.
“Tidak ada larangan yang berbeda pendapat dalam pilkada, tetapi hati harus tetap dipersatukan dalam bingkai NKRI,” ujarnya.
Kendati begitu, lanjutnya, pilihan masyarakat juga akan menentukan masa depan bangsa.
“Sangat penting diimplementasikan bahwa beberapa menit di bilik suara akan menentukan masa depan bangsa,” ingatnya.
Namun, politikus Partai Golkar ini juga mengingatkan, jangan sampai juga karena berbeda pilihan politik ada gesekan antar masyarakat.
“Jangan sampai masa depan bangsa justru hancur karena berbeda pilihan dalam pilkada,” tegas Bamsoet.
Karenanya, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengajak semua elemen bangsa saling menghormati satu sama lainnya.
Segala permasalahan dan pendapat, sambungnya, harus diutamakan untuk disampaikan dengan cara dialog musyawarah, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Perbedaan pasti selalu ada. Perluas hati dan pikiran untuk selalu membuka ruang dialog,” tuturnya.
“Melalui dialog, kita bisa saling menguatkan satu dengan yang lain,” pungkas Bamsoet. [Democrazy/pjst]