PERISTIWA POLITIK

Jokowi Murka Titahnya Mandek di Lapangan, Istana Kembali Memanas...

DEMOCRAZY.ID
Oktober 07, 2020
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
POLITIK
Jokowi Murka Titahnya Mandek di Lapangan, Istana Kembali Memanas...

www.democrazy.id - Jokowi Murka Titahnya Mandek di Lapangan, Istana Kembali Memanas... - www.democrazy.id

DEMOCRAZY.ID - Presiden Jokowi terlihat sangat geram karena dibuat kesal oleh para menterinya di Kabinet Indonesia Maju.

Kali ini sang presiden benar-benar marah karena perintahnya selama bertahun-tahun tidak dijalankan oleh anak buahnya.


Perintah yang dimaksud adalah membentuk korporasi petani dengan mencontoh negara-negara lain yang sukses dengan ini.


“Kita ini kan sebetulnya sudah sangat sering membahas tentang ini, mengkorporasikan petani dan nelayan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Ini semua tentu saja untuk mewujudkan transformasi ekonomi,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas dengan tema bahasan ‘Korporasi Petani & Nelayan dalam Mewujudkan Transformasi Ekonomi’, Selasa (6/10/2020).


Lebih lanjut, ia juga menerangkan sektor pertanian yang mana sektor ini memiliki kekuatan ekonomi tersendiri yang potensial.


Bahkan di situasi sulit pandemi ini saja, sektor pertanian masih tumbuh positif 16,24 persen di kuartal kedua 2020.


Jokowi mengatakan bahwa seandainya momentum ini bisa dimanfaatkan dengan baik maka akan menghasilkan dampak signifikan terhadap kesejahteraan nelayan dan petani.


Jokowi juga mengatakan jika saat ini kelompok-kelompok petani dan nelayan memang sudah terbentuk.


Namun menurutnya implementasi model korporasi masih belum terbentuk dengan baik dan bahkan belum ada ekosistem yang dihubungkan dengan sebuah korporasi besar atau juga BUMN.


Jokowi mengatakan jika peran BUMN ini harus bisa menjadi pendamping, tidak hanya sekadar menerima hasil tani saja.


Presiden juga mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan perihal ini beberapa tahun yang lalu, yakni supaya mencontoh negara lain dalam model korporasi petani.


“Ini yang belum ada hasilnya. Sebetulnya beberapa tahun lalu saya sudah sampikan dan perintahkan ini. Melihat Felda di Malaysia, melihat koperasi sapi di Spanyol. Model-model mereka bagus, kan gampang itu kita tiru. Tapi saya tidak tau, sampai sekarang kita bangun 1 saja tidak bisa,” ujarnya. [Democrazy/Irfan]

Penulis blog