DEMOCRAZY.ID - Ketika dunia pendidikan sedang porak-poranda terkena imbas pandemi covid-19, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy justru mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati para santri. Pernyataan kontroversial Nuzul terekam oleh kamera wartawan hingga akhirnya membuat geger jagad media sosial, salah satunya setelah diposting dalam laman Youtube Kuningan AYUENA . Pada video berdurasi 5 menit 23 detik tersebut, Nuzul menyoroti adanya lonjakan kasus covid-19 di Pondok Pesantren Khusnul Khotimah , Kuningan, Jawa Barat. “Karena kasus yang terjadi di Ponpes Khusnul ini adalah kasus yang luar biasa, maka saya minta kepada kepala daerah untuk melakukan penanganan yang luar biasa juga. Jangan hanya melakukan isolasi 2 minggu, karena kalau hanya itu santri yang jumlahnya 2 ribu sampai 3 ribu ini bisa jadi bola salju,” ucap Nuzul. Dirinya kemudian mendesak kepada pemerintah dan Gugus Tugas penanganan covid-19 untuk segera menutup pondok pesantren dan memulangkan seluruh santri-santri yang
DEMOCRAZY.ID - Ketika dunia pendidikan sedang porak-poranda terkena imbas pandemi covid-19, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy justru mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati para santri. Pernyataan kontroversial Nuzul terekam oleh kamera wartawan hingga akhirnya membuat geger jagad media sosial, salah satunya setelah diposting dalam laman Youtube Kuningan AYUENA . Pada video berdurasi 5 menit 23 detik tersebut, Nuzul menyoroti adanya lonjakan kasus covid-19 di Pondok Pesantren Khusnul Khotimah , Kuningan, Jawa Barat. “Karena kasus yang terjadi di Ponpes Khusnul ini adalah kasus yang luar biasa, maka saya minta kepada kepala daerah untuk melakukan penanganan yang luar biasa juga. Jangan hanya melakukan isolasi 2 minggu, karena kalau hanya itu santri yang jumlahnya 2 ribu sampai 3 ribu ini bisa jadi bola salju,” ucap Nuzul. Dirinya kemudian mendesak kepada pemerintah dan Gugus Tugas penanganan covid-19 untuk segera menutup pondok pesantren dan memulangkan seluruh santri-santri yang