Cerita ini pun ia sampaikan dalam kanal Youtubenya sendiri, Refly Harun.
Dalam videonya, Refly pun menceritakan hubungan Luhut Binsar Panjaitan dengan PDIP.
"LBP (Luhut Binsar Panjaitan) sudah cerita lama hubungannya dengan PDIP tidak begitu mulus. Ini juga yang menjelaskan misalnya mengapa Mahfud MD akhirnya tidak menjadi Wakil Presiden karena ada konstelasi elit antara Presiden Jokowi, Luhut Binsar Panjaitan, dan Megawati," kata Refly Harun.
Refly menjelaskan setelah Mahfud MD mundur, Ma'ruf Amin maju sebagai Cawapres Jokowi pada Pemilu 2019.
"Mahfud tersingkir, masuk Ma'ruf Amin. Itu adalah cerita yang pernah disampaikan Rizal Ramli kepada saya," ungkap Refly Harun.
Sebagaimana diberitakan PortalJember.com dalam artikel, "Terkuak! Mahfud MD Gagal Jadi Wapres Jokowi Karena Ada Kaitannya Dengan Megawati", Refly Harun juga membongkar beberapa orang memiliki hubungan tak baik dengan PDIP.
"Pada periode kedua, sesungguhnya yang dipercaya oleh Presiden Jokowi ada 3 orang, hanya yang tiganya ini kalau mau di buldoser agar riskan yaitu Airlangga Hartarto yang tidak lain adalah mitra koalisi dari partai Golkar. Dua lainnya non partai yaitu Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir," ucap Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.
Cerita perihal 'perseteruan' antara orang dekat Jokowi dan PDIP ini didapatkan Refly Harun dari Ekonom Senior, Rizal Ramli.
Menurut Refly ini sudah bukan rahasia umum lagi jika kekecewaan PDIP terhadap Presiden Jokowi baik di periode pertama maupun kedua. Dan akhirnya turut menyeret nama Mahfud MD. [Democrazy/pkry]