"Lebih dari 5 (menteri) yang akan kita rekomendasi untuk segera direshuffle. Tapi kita tidak mendesak presiden ya, karena persoalan reshuffle itu hak prerogratif presiden. Kita mengacu pada lembaga-lembaga survei yang kredibel ya," ujar Immanuel ketika dihubungi detikcom, Jumat (23/10/2020).
Ia menyebut Jokowi telah bekerja pagi hingga malam hari.
Namun, menteri-menteri tersebut, kata Immanuel, malah asik berbisnis dan berpolitik untuk Pilpres 2024.
"Inisial depannya P, yang kerjanya berbisnis dan berpolitik terus," kata Immanuel.
Selain itu, Immanuel juga menyeroti menteri lainnya yang dinilai tidak perform di pemerintahan Jokowi.
Menurutnya minimnya kinerja menteri mengakibatkan Jokowi disorot publik.
"Awal bulan akan kita rilis nama-nama menteri yang enggak perform di pemerintahan Jokowi contoh sederhanalah bisa kita lihat Menteri Pariwisata," sebut Immanuel.
Sekjen Pro Jokowi (Projo), Handoko, tidak mau bicara banyak mengenai menteri-menteri yang pantas diganti. Handoko menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi.
"Ya nggak inilah, tidak etis kalau Projo yang ngomong soal itu. Publik kan sudah bisa menilai sendiri sudah tahulah, kita tunggu aja action-nya presiden," kata Handoko.
"Dalam evaluasi kita sudah sampaikan Presiden. Kita tunggu action presiden," lanjutnya. [Democrazy/dtk]