Sebanyak tiga orang saksi yakni saksi korban serta saksi pendukung lainnya saat ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
“Betul, tiga orang sudah kami lakukan pemeriksaan. Semuanya adalah saksi korban dan saksi penunjang lainnya,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.
Pemeriksaan oleh pihak polisi dilakukan setelah ada laporan dari para nakes yang merasa dirugikan atas insiden ini.
“Laporan sudah masuk, sudah kami terima dan sedang kami proses,” ucap Sudamiran.
Lebih lanjut, pihak kepolisian akan segera melakukan pemeriksaan kepada terlapor, yakni istri warga yang melumuri tenaga kesehatan dengan tinja.
Pemeriksaan akan segera dilakukan setelah hasil swab tes yang bersangkutan keluar.
“Ini kami masih menunggu hasil swab tes-nya, baru setelah itu kami akan tindaklanjuti,” ujarnya.
Sudamiran juga mengatakan pihaknya juga akan melakukan pendalaman terkait dugaan adanya penghinaan yang dilakukan kepada tenaga kesehatan via pesan singkat (chat).
“Satu ada SMS itu, ada penghinaan, nada pencemaran, jadi itu nanti juga akan kami dalami,” ungkapnya.
Diketahui bahwa kejadian ini berawal ketika petugas kesehatan di Surabaya, Cholik Anwar, mengalami insiden memilukan saat menjalankan tugas.
Pakaiannya dilumuri tinja oleh seorang warga yang menolak suaminya untuk dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, warga tersebut juga melontarkan kata-kata negatif kepada tim kesehatan yang saat itu sedang melakukan penjemputan suaminya. [Democrazy/Irfan]