DEMOCRAZY.ID - Tokoh Tionghoa yang juga seorang aktivis, Lieus Sungkharisma , ikut memberikan komentar dan penilaian terhadap pernyataan budayawan Sukmawati Soekarnoputri yang menyebut Partai Komunis Indonesia (PKI) dulunya adalah penganut Pancasila. Terkait pernyataan kontroversial tersebut, Lieus menyebut tindakan Sukmawati ini telah mempermalukan keluarga Presiden pertama RI, Ir. Soekarno . Sebab menurut Lieus, komunisme merupakan sebuah ideologi internasional dan jelas bukan Pancasila. “Masak komunisme disebut berideologi Pancasila , aneh-aneh saja. Ya itu kan jelas keliru. Komunisme itu kan ideologi internasional,” ujar Lieus. Lebih lanjut, dirinya juga mengaku sangat prihatin dengan ucapan kontroversial Sukmawati. Menurutnya tindakan Sukmawati ini sudah membuat malu trah Soekarno sebagai seorang pendiri bangsa serta penggali Pancasila. Oleh sebab itu, dirinya berharap Sukmawati bisa lebih hati-hati lagi dalam menyampaikan pendapatnya. “Sukmawati harus bisa lebih hati-hati lagi
Aktivis dan Tokoh Tionghoa Sebut Sukmawati Telah Mempermalukan Keluarga Soekarno
Oktober 01, 2020
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Tokoh Tionghoa yang juga seorang aktivis, Lieus Sungkharisma , ikut memberikan komentar dan penilaian terhadap pernyataan budayawan Sukmawati Soekarnoputri yang menyebut Partai Komunis Indonesia (PKI) dulunya adalah penganut Pancasila. Terkait pernyataan kontroversial tersebut, Lieus menyebut tindakan Sukmawati ini telah mempermalukan keluarga Presiden pertama RI, Ir. Soekarno . Sebab menurut Lieus, komunisme merupakan sebuah ideologi internasional dan jelas bukan Pancasila. “Masak komunisme disebut berideologi Pancasila , aneh-aneh saja. Ya itu kan jelas keliru. Komunisme itu kan ideologi internasional,” ujar Lieus. Lebih lanjut, dirinya juga mengaku sangat prihatin dengan ucapan kontroversial Sukmawati. Menurutnya tindakan Sukmawati ini sudah membuat malu trah Soekarno sebagai seorang pendiri bangsa serta penggali Pancasila. Oleh sebab itu, dirinya berharap Sukmawati bisa lebih hati-hati lagi dalam menyampaikan pendapatnya. “Sukmawati harus bisa lebih hati-hati lagi