DEMOCRAZY.ID - Sudah enam tahun Joko Widodo (Jokowi) memimpin negeri ini. Selama kurun waktu itu, para ekonom menyebut kondisi atau pertumbuhan ekonomi masih terpuruk. Daya beli masyarakat sangat lemah, angka kemiskinan dan jumlah pengangguran bertambah. Belum lagi utang yang sangat besar. Ekonom senior Rizal Ramli melihat, di tahun keenam ini, indikator ekonomi sudah merosot bahkan sebelum munculnya pandemi Covid-19. Saat ini, menurutnya utang pemerintah sudah sangat besar sehingga untuk membayar bunganya saja harus meminjam lagi. "Setiap pemerintah menerbitkan SUN, dana publik tersedot. Setiap kali pemerintah nerbitin SUN, sepertiga likuiditas tersedot. Saat ini pertambahan kredit hanya 3 persen. Itu yang memukul daya beli masyarakat," kata mantan Menko Perekonomian tersebut. Dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne Setahun Jokowi-Ma'ruf: Dari Pandemi sampai Demonstrasi, Selasa (20/10/2020), Rizal menyinggung masa pemerintahan Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur dengan
DEMOCRAZY.ID - Sudah enam tahun Joko Widodo (Jokowi) memimpin negeri ini. Selama kurun waktu itu, para ekonom menyebut kondisi atau pertumbuhan ekonomi masih terpuruk. Daya beli masyarakat sangat lemah, angka kemiskinan dan jumlah pengangguran bertambah. Belum lagi utang yang sangat besar. Ekonom senior Rizal Ramli melihat, di tahun keenam ini, indikator ekonomi sudah merosot bahkan sebelum munculnya pandemi Covid-19. Saat ini, menurutnya utang pemerintah sudah sangat besar sehingga untuk membayar bunganya saja harus meminjam lagi. "Setiap pemerintah menerbitkan SUN, dana publik tersedot. Setiap kali pemerintah nerbitin SUN, sepertiga likuiditas tersedot. Saat ini pertambahan kredit hanya 3 persen. Itu yang memukul daya beli masyarakat," kata mantan Menko Perekonomian tersebut. Dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne Setahun Jokowi-Ma'ruf: Dari Pandemi sampai Demonstrasi, Selasa (20/10/2020), Rizal menyinggung masa pemerintahan Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur dengan