POLITIK

Pengakuan Mengejutkan Gatot Nurmantyo: Jadi Gara-gara Film G30S/PKI...

DEMOCRAZY.ID
September 25, 2020
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pengakuan Mengejutkan Gatot Nurmantyo: Jadi Gara-gara Film G30S/PKI...

www.democrazy.id - Pengakuan Mengejutkan Gatot Nurmantyo Jadi Gara-gara Film G30SPKI... - wwwdemocrazy.id

DEMOCRAZY.ID -  Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan sebuah pernyataan soal alasan dirinya dicopot dari masa jabatannya di ujung tahun 2017. Sebab seharusnya dirinya masih berkarir di TNI sampai masa pensiun tiba yakni Maret 2018.

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) periode 2015-2017 tersebut menungkapkan bahwa secara tiba-tiba Presiden Jokowi mengirimkan surat kepada pimpinan DPR supaya posisinya digantikan oleh KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto. Mutasi terakhir yang diteken oleh Gatot akhirnya dibatalkan oleh Hadi pada saat itu.


Menurut Gatot, pergantian dia dari posisi pucuk pimpinan TNI adalah disebabkan karena dirinya yang bersikukuh memberikan instruksi kepada seluruh jajaran TNI untuk menonton film G30S/PKI pada 2017 silam. Memang keputusan berani Gatot pada kala itu cukup membuat kaget banyak pihak.


“Jadi pada waktu itu saya ada sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja PDIP, beliau bilang ke saya. ‘Pak Gatot hentikan itu, jika tidak, Pak Gatot pasti akan langsung diganti’. Akhirnya saya bilang terima kasih, justru saya gas kan saja karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan betul, tidak lama saya akhirnya diganti,” ungkap Gatot.


Gatot memang mengakui bahwa kemungkinan PKI bangkit lagi di Indonesia bukanlah sebuah isapan jempol belaka, alias sangat ada kemungkinan akan hal itu.


Gatot juga mengamati bahwa sudah sejak tahun 2008 PKI gaya baru ini bangkit yakni ketika seluruh mata pelajaran di sekolah menghapuskan materi seputar sejarah kelam peristiwa G30S/PKI.


Menurut beliau, hal itu jelas menandakan bahwa gerakan kebangkitan ini memang tidak bisa dilihat bentuknya, namun bisa dirasakan.


Oleh sebab itu, Gatot yang menjabat sebagai Panglima Kostrad pada 2013-2014 sering sekali mengisi acara kuliah umum di berbagai kampus dengan salah satu materinya adalah melawan gerakan PKI gaya baru.


“Jelas ini merupakan suatu hal yang berbahaya, sebab kalau kita dari yang paling kecil saja adalah kelas 6 SD, ditambah taruh saja mereka semua yang duduk di bangku kuliah tidak pernah mengenyam pelajaran sejarah PKI tersebut. Sehingga pada 2017 kita sama-sama mengingat bahwa generasi muda 90 persen lebih tidak mempercayai adanya PKI. Itulah kemudian dengan data-data yang ada, ketika pertama kali saya menjabat sebagai Pangkostrad saya langsung bernaikan diri untuk mengisi kuliah umum proxy war di UI waktu itu,” ujar Gatot.


Beliau melanjutkan bahwa gerakan PKI gaya baru ini semakin nyata terlihat lantaran berhasil mengganti Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni.


Padahal menurut Gatot, Pancasila pad 1 Juni ini merupakan sebuah konsep Trisila dan Ekasila yang disampaikan langsung oleh Ir. Soekarno.


Pengusulan RUU HIP yang saat ini prosesnya dihentikan sementara bukan dicabut juga menandakan bahwa adanya kekuatan besar yang ingin mengganti Pancasila. [Democrazy/Firman]

Penulis blog