Ini akan menjadi kehadiran Jokowi yang pertama kali dalam Sidang Umum PBB tahun ini. Diketahui bahwa Jokowi tidak hadir pada lima kali sidang umum dan hanya diwakilkan oleh wakilnya saat itu yakni Jusuf Kalla.
Jerry Massie, seorang analis politik memperkirakan bahwa salah satu isu yang akan diangkat oleh Jokowi dalam pembahasannya dalam pidato nanti adalah terkait kemajuan Indonesia dalam penanganan covid-19.
“Menurut saya sebaiknya beliau bisa terbuka, jangan ditambah dan dikurangi. Orang barat lebih menyukai pidato yang jujur. Ya kan ini semua sudah tahu bahwa penyebaran cukup tinggi bahkan pihak pembuat kebijakan kita juga lemah alias tidak konsisten dalam memberikan sebuah keputusan, ungkap Jerry.
“Pak Presiden juga sebaiknya menyampaikan permohonan maaf serta bersikap ksatria sebagai respon atas 59 negara yang menolak warganya masuk Indonesia,” tambah Jerry.
Menurut penuturan Jerry, hal yang paling penting yang harus ada dalam pidato Jokowi besuk ini adalah Jokowi harus bisa meyakinkan, baik kepada para investor maupun pemerintah negara lain bahwa Indonesia bisa segera bangkit dan pulih dari dampak pandemi corona ini.
Selain itu, Jerry juga menyarankan supaya Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia sudah melaksanakan semua langkah-langkah rasional dalam penanganan covid ini.
Hal ini menurutnya penting, agar dunia internasional mengerti dan paham bahwa Indonesia selama ini terus berjuang dan berusaha maksimal dalam penanganan pandemi.
“Gunakan kata-kata yang membangun tanpa harus menyalahkan. Isu Papua, itu juga harus dijelaskan substansi dan eksistensinya bagaimana. Jangan malah nanti justru menyampaikan kelemahan kita kepada dunia internasional. Karena kita tahu bahwa selain corona, Papu menjadi sorotan utama. Apalagi kemarin ini ada tragedi penembakan disana,” ungkap Jerry.
Pihak yang mengkonsep pidato Jokowi besuk ini juga harus bisa benar-benar waspada jangan sampai melakukan blunder. Konten yang disajikan harus dipertimbangkan secara matang. [Democrazy/Rahmad]