Informasi penemuan beras bercampur bijih plastik ini viral setelah videonya di unggah ke media sosial.
Merespon kejadian tersebut, Menteri Sosial Juliari Batubara akhirnya angkaT bicara. Dirinya memberikan jawaban singkat ketika ditanyai mengenai penemuan tersebut.
Juliari mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memberikan perintah kepada jajaran Dinas Sosial di daerah termasuk kepala daerah di Cianjur, Jawa Barat untuk melakukan penyelidikan.
“Oh kalau perihal itu saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Bupati Cianjur,” ungkap Juliari.
Dirinya hanya memberikan jawaban singkat itu dan tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penemuan biji plastik tersebut.
Adapun berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Amad Mutawali mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kasus tersebut.
“Kami sudah terima laporan kasus itu, dan saya sudah memberikan perintah kepada petugas untuk melakukan penelusuran kebenaran kabar tersebut. Namun hingga saat ini masih belum ada kabar dari lapangan” ungkap Mutawali.
Mutawali juga mengatakan kawasan Desa Sukaratu yang menjadi penerima bantuan BPNT dari Kemensos.
Camat di daerah tersebut, Ejen Zainal Mutaqqin mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menelusuri para penerima bantuan di lapangan.
“Saat ini saya sedang berada di lapangan untuk melakukan penelusuran dan pengecekan kebenaran kabar ini, kebetulan saat ini sedang hujan deras ya disini sehingga belum bertemu dengan warga yang diduga menerima beras bercampur biji plastik itu,” ungkap Ejen.
Ketua DPD Yayasan Perlindungan Konsumen Nusantara (YLKN) juga sudah mengetahui kabar ini namun belum bisa memberikan kepastian terkait apa fungsi biji plastik ini.
“Jadi saat ini kami sedang memastikan dan menganalisis apakah itu memang biji plastik ataukah pengawet, nanti tunggu saja,” ucap Hendra. [Democrazy/Luthfi]