HUKUM

Terlalu Banyak Kejanggalan Soal Kaburnya Terpidana Mati Asal China Lewat Terowongan, Tidak Ada Bekas Galian

DEMOCRAZY.ID
September 25, 2020
0 Komentar
Beranda
HUKUM
Terlalu Banyak Kejanggalan Soal Kaburnya Terpidana Mati Asal China Lewat Terowongan, Tidak Ada Bekas Galian

www.democrazy.id - Terlalu Banyak Kejanggalan Soal Kaburnya Terpidana Mati Asal China Lewat Terowongan, Tidak Ada Bekas Galian - www.democrazy.id

DEMOCRAZY.ID - Masih menjadi pertanyaan banyak pihak soal kaburnya terpidana mati asal China dari Lapas Kelas 1, Tangerang, Banten.

Narapidana kasus narkoba bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) ini diketahui berhasil melarikan diri dari lapas pada 14 September 2020 kemarin.


Dari keterangan yang disampaikan oleh Pihak Lapas Kota Tangerang menyebutkan bahwa Cai Changpan melarikan diri dengan menggali sebuah terowongan yang telah dia lakukan secara diam-diam selama enam bulan terakhir.


Terowongan panjang tersebut dia gali dari sel tahanannya sampai menembus saluran air yang ada di bagian belakang lapas.


Namun tentu hal ini menimbulkan banyak pertanyaan. Termasuk beberapa anggota Komisi III DPR yang menemukan beberapa kejanggalan terkait pelarian terpidana hukuman mati pada 2017 tersebut.


Hal ini terungkap setelah Komisi III DPR mengunjung Lapas Kelas 1 Tangerang Rabu (23/9/2020) kemarin. 


Mereka menemukan banyak keanehan dari peristiwa pelarian Cai Changpan ini.


“Ada beberapa hal yang menjadi catatan khusus dalam pengecekan hari ini. Bahkan bisa katakan ini sangat aneh. Sebab setelah kita cek kondisi di lokasi, banyak hal-hal yang diluar akal sehat kita,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmon J Mahesa.


Menurutnya, kejanggalan nampak dari beberapa hal, salah satunya adalah tidak adanya bekas galian tanah di bagian belakang lapas, yang disebut sebagai ujung dari lokasi keluarnya Cai Changpan.


“Salah satu yang menjadi catatan kami adalah tidak adanya jejak bekas galian tanah. Logikanya jika ada yang menggali tanah, maka tanah galiannya pasti ada dong, nah ini tidak ada, kan ngga rasional,” ujar Desmon.


Selain itu, pihak Komisi III DPR juga mendapatkan informasi terkait adanya tahanan lapas lain yang melakukan perusakan keramik yang dijadikan galian sang narapidana untuk melarikan diri.


“Kami melihat, sebelum dilakukan penggalian oleh napi, dia melakukan perusakan keramik, dan kemudian kita cek seperti apa serpihan keramik tersebut, tapi tidak ada juga. Jadi bisa dikatakan bahwa napi yang kabur ini cukup rapi dalam membuat jalan tikusnya untuk kabur. Makanya ini sangat aneh, jelas tidak mungkin dia melancarkan aksinya sendirian,” ujar Desmon. [Democrazy/Firman]

Penulis blog