Sugiono yang diduga sedang mengalami depresi tersebut tiba-tiba saja mengamuk dan memaksa masuk pondok lebih dalam saat acara pengajian sedang berlangsung.
Menurut keterangan Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikry Ardiansyah, saat ini Sugiono sudah berhasil diamankan dan dibawa oleh pihaknya.
Jadi, pelaku ini mendatangi pondok pesantren pada pukul 17.00 WIB. Dirinya berusaha memasuki pondok namun oleh dicegah oleh santri-santri yang ada disana.
“Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan oleh Mapolsek Pasar Kemis. Kejadian ini persis disaat Abuya Uci sedang mengajar mengaji yakn di kediaman Abuya Uci. Saat itu pelaku memaksa ingin masuk namun langsung dicegah oleh santri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fikry menjelaskan pelaku keluar dari lingkungan ponpes dengan menggeber-geber sepeda motornya.
Setelah itu, ternyata pelaku kembali datang sekitar pukul 19.00 dan kembali melakukan aksinya yakni memaksa masuk dengan mengatakan ingin bertemu kyai kharismatik asal Tangerang tersebut.
“Namun karena terlihat sikapnya yang kurang baik, pelaku lantas langsung digiring ke kantor sekretariat Kobong ponpes Al-Istiqlaliyah,” imbuhnya.
Ketika sudah berada di kantor sekretariat, pelaku yang diduga sedang mengalami depresi tersebut tiba-tiba saja mengamuk sehingga timbulah insiden keributan dengan santri yang ada disana.
Akhirnya pihak ponpes Al-Istiqlaliyah menghubungi Polsek Pasar Kemis dan meminta bantuan untuk mengamankan pelaku.
“Kami langsung datang ke lokasi kejadian dan membawa pelaku ke Polsek Pasar Kemis untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelas Fikry.
Lebih lanjut Fikry mengatakan bahwa dari keterangan yang didapat dari keluarga serta Ketua RT, pelaku memang tengah mengalami depresi.
“Dari keterangan yang disampaikan oleh keluarga, kerabat serta rekan pelaku, dan juga Ketua RT, benar bahwa pelaku mengalami tingkah laku aneh semenjak satu minggu kebelakang ini,” pungkas Fikry. [Democrazy/Luthfi]