Hanya satu yang pasti yang sudah diinformasikan ke seluruh dunia, bahwa kasus pertama dari virus yang telah menewaskan 30 juta lebih jiwa di seluruh dunia ini, berasal dari sebuah pasar makanan laut basah di kawasan Wuhan China.
Sementara itu, berbagai instansi media dari negara-negara terkemuka telah mencoba dan berusaha terus mencari tahu darimana asal mula virus ini muncul.
Dalam informasi peristiwa yang terbaru, seorang ahli virus asal China, yang diketahui mencari perlindungan di Amerika Serikat, telah membuat informasi besar yang mengklaim sangat yakin bahwa virus ini berasal dari fasilitas Pemerintah China.
Klaim mengejutkan ini disampaikan oleh Dr Li-Meng Yan, seorang ahli virologi, yang kabur dari negara China pada April 2020 kemarin.
Dirinya kemudian muncul dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh saluran televisi, WION. Hal ini pun kemudian menjadi perbincangan hanya dan bahkan viral di internet.
“SARS-COV-2 merupakan virus buatan manusia,” ungkap Dr Li-Meng Yan, Rabu (23/9/2020).
Sebenarnya Dr Yan bukanlah satu-satunya ahli yang mengklaim asal virus corona ini. Namun dirinya mengatakan bahwa sangat yakin virus tersebut direkayasa di sebuah laboratorium manusia.
Yan juga sangat yakin bahwa Pemerintah China sudah memiliki informasi lengkap terkait penularan virus ini yang akhirnya akan menjangkit seluruh dunia.
Dokter Yan, yang juga terlibat dalam sebuah penyelidikan wabah pertama yang menjadi laporan dunia yakni di Wuhan, mengklaim bahwa virus ini sudah menyebar luas bahkan sebelum dunia memberitakan bahwa virus ini berasal dari sebuah pasar laut bebas di China.
Jadi pada waktu itu, Dr Yan mendapat tugas untuk melakukan analisis sampel ketika beberapa kasus mirip SARS sudah mulai diamati.
Klaim Dr Yan ini juga mendapat banyak bukti yang mendukung bahwa kasus pertama COVID-19 terlihat pada November 2019, bukan Desember sebagaimana yang diberitakan oleh dunia.
Dr Yan juga mengungkapkan bahwa virus corona ini sudah banyak diketahui oleh jajaran WHO, dan menuduh WHO telah menutupi semua ini.
Sebagaimana diketahui, pihak WHO sendiri telah banyak dikritik oleh berbagai kalangan sebab dianggap tidak berkontribusi banyak dalam mengatasi penyebaran virus mematikan ini.
Saat ini. Dr Yan sedang dalam proses menerbitkan semua klaim yang telah dia buat, sehingga nantinya bisa dipublish dan diakses oleh masyarakat secara umum.
“Siapa pun, meskipun Anda tidak memiliki ilmu tentang biologi, kalian semua akan bisa membaca dan memahami klaim saya ini. Silakan nanti kalian periksa, kalian identifikasi dan verifikasi sendiri,” tuturnya. [Democrazy/Hendra]