DEMOCRAZY.ID
Saiful Anam, seorang pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, menilai Luhut tidak memiliki kemampuan untuk menangani wabah ini.
Sejak posisi pimpinan penanganan covid-19 berganti dibawah komando Luhut, angka positif covid-19 setiap harinya mengalami penambahan hingga empat ribu orang bahkan hampir lima ribu orang.
“Saya pikir Pak Luhut tidak memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjadi komandan dalam penanganan corona ini. Karena jika dilihat dari data angka yang ada, kasus positif covid-19 bukannya semakin mereda namun justru semakin menggila. Jangan-jangan ini memang akibat ketidakmampuan seorang Luhut dalam mengatasi corona ini dengan benar,” ungkap Saiful Anam.
Lebih Lanjut, Saiful juga mengaitkan dengan ucapan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang mendesak kebijakan Luhut Binsar Pandjaitan untuk merevisi kriteria meninggal dunia sebab covid-19, karena dinilainya kurang akurat.
“Ya bisa jadi itu merupakan bagian dari skenario Luhut untuk menekan angka kematian karena corona ini,” duga Saiful Anam.
Maka dari itu, Saiful Anak meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera memberikan evaluasi kepada Luhut sebab dianggap tidak mampu melakukan penanganan covid-19.
“Saya minta Pak Jokowi jangan terlalu mempercayakan segala hal kepada Luhut, yang lain yang lebih mampu kan juga banyak. Justru kalau apa-apa selalu yang dipercayakan adalah Luhut, hal itu akan memunculkan kecemburuan antara satu dengan lainnya,” pungkas Saiful Anam. [Democrazy/Luthfi]
