Salah satu yang banyak dikabarkan oleh media adalah mundurnya Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Meski cukup menghebohkan publik ketika informasi pengunduran ini dimuat, mundurnya pegawai KPK ataupun lembaga negara yang lain sebenarnya merupakan hal yang biasa atau lumrah terjadi.
“Pengunduran seorang karyawan atau pegawai dalam sebuah lembaga sebenarnya adalah hal yang biasa. Kalau memang dia merasa dirinya tidak lagi cocok berada di situ kemudian memutuskan untuk mundur, ya itu sah-sah saja,” ujar Sahroni.
Meski demikian, Sahroni berharap supaya ini pengunduran diri beberapa pegawai KPK ini jangan sampai dibuat berlarut-larut, sebab dikhawatirkan akan mendiskriditkan nama baik lembaga tersebut.
Sementara, dirinya serta publik pun tidak mengetahui secara pasti apa alasan sejumlah pegawai ini memutuskan untuk mundur dari perusahaannya.
“Maka dari itu, jangan sampai aksi pengunduran ini kemudian dibuat dan digoreng sedemikian rupa sehingga justru menyudutkan KPK. Jangan sampai pemberitaan terkait aksi ini justru membuat publik nantinya malah menilai jelek terhadap lembaga KPK ini. Sementara kita kan juga tidak tau pasti apa yang sebenarnya terjadi di lingkungan internal KPK sendiri,” sambung Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni juga mempersilakan kepada Febri serta jajaran KPK lainnya yang memutuskan mundur untuk bisa menyampaikan kritik mereka serta sarannya terhadap KPK jika memang ada hal-hal yang perlu atau ingin untuk disampaikan.
Karena itu, dirinya pun sebenarnya juga penasaran terkait alasan Febri dan teman-temannya memilih untuk mundur dari KPK.
“Ya untuk Febri dan pegawai KPK lainnya, jika memang sekiranya ada uneg-uneg yang perlu disampaikan soal institusinya ya silakan saja disampaikan, sebab kita juga pengen tahu alasannya. Jangan buat saya dan publik menebak-nebak,” ucap Sahroni. [Democrazy/Luthfi]