DEMOCRAZY.ID - Senin (28/9/2020) kemarin, sekelompok massa yang mengatasnamakan dirinya ‘Surabaya Adalah Kita’ menghadang para peserta Silaturahmi Akbar Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia ( KAMI ) yang pada saat itu akan memasuki Gedung Joeang 45 Surabaya . Merespon hal tersebut, politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus , merasa sangat prihatin terhadap tindakan yang dilakukan oleh massa tersebut. Menurut Guspardi, tindakan penghadangan tersebut tidak pantas dan juga tidak perlu dilakukan oleh siapa pun. “Kita ini kan negara demokrasi . Ya kita harus bisa memberikan ruang dan waktu bagi siapa saja yang ingin menyampaikan aspirasinya. Jadi tindakan penghadangan kemarin itu menurut saya sangat kurang pas,” ujar Guspardi. Guspardi juga menjelaskan tidak masalah kalaupun ada pihak tertentu yang tidak satu pendapat dengan acara yang digelar oleh KAMI . Namun satu yang harus diingat dan dipahami bahwasanya mengutarakan pendapat, berkumpul dan berorganisasi, itu semuanya dilindu
DEMOCRAZY.ID - Senin (28/9/2020) kemarin, sekelompok massa yang mengatasnamakan dirinya ‘Surabaya Adalah Kita’ menghadang para peserta Silaturahmi Akbar Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia ( KAMI ) yang pada saat itu akan memasuki Gedung Joeang 45 Surabaya . Merespon hal tersebut, politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus , merasa sangat prihatin terhadap tindakan yang dilakukan oleh massa tersebut. Menurut Guspardi, tindakan penghadangan tersebut tidak pantas dan juga tidak perlu dilakukan oleh siapa pun. “Kita ini kan negara demokrasi . Ya kita harus bisa memberikan ruang dan waktu bagi siapa saja yang ingin menyampaikan aspirasinya. Jadi tindakan penghadangan kemarin itu menurut saya sangat kurang pas,” ujar Guspardi. Guspardi juga menjelaskan tidak masalah kalaupun ada pihak tertentu yang tidak satu pendapat dengan acara yang digelar oleh KAMI . Namun satu yang harus diingat dan dipahami bahwasanya mengutarakan pendapat, berkumpul dan berorganisasi, itu semuanya dilindu