Kemarahan publik semakin menjadi dengan berbagai pendapat mereka yang menilai Menkes Terawan yang juga mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto ini tidak becus dan terkesan menyepelekan penanganan pandemi covid-19 di Indonesia.
Diketahui Mata Najwa sendiri hendak melakukan konfirmasi terkait perkembangan penanganan Covid-19 yang sudah berjalan beberapa bulan ini.
Namun sayang, Menkes Terawan yang sangat ditunggu-tunggu publik malah tidak hadir. Hal ini menjadikan Najwa Shihab pada akhirnya hanya bisa mewawancari kursi kosong yang seharusnya ditempati Terawan.
Lantas, apa jawaban Pak Terawan terkait hal ini?
“Kita tunggu saja tanggal mainnya ya,” ujar Terawan via pesan singkat.
Kemudian terkait berbagai hujatan publik yang ditujukan pada dirinya, Terawan yakin Tuhan akan memberikan pertolongan dan kemudian kepada dirinya.
“Tuhan yang akan menjaga,” tuturnya.
Lebih lanjut, Menkes Terawan meminta kepada masyarakat untuk bisa terus berdoa kepada Tuhan supaya diberikan kemudahan dan pertolongan bagi bangsa Indonesia.
“Kita berdoa saja. Tuhan pasti akan menolong bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Menkes Terawan telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam acara wawancara Mata Najwa.
Wawancara tersebut sejatinya akan menanyakan seputar perkembangan penanganan covid-19 yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan Dr. Terawan dan tim.
Salah satunya juga adalah ingin menanyakan alasan mengapa Menkes belum mengundurkan diri sebagaimana menteri-menteri lain di berbagai negara yang merasa gagal menangani corona hingga akhirnya memilih mundur.
Namun harapan menjadi sia-sia karena Menkes Terawan pada akhirnya tidak jadi hadir di acara ini.
“Apakah penanganan kita lebih baik dari negara lain? Publik meminta kebesaran hati Menkes, siap mundur?” tanya Najwa Shihab pada kursi kosong.
Dalam sebuah keterangan juga disebutkan bahwa Mata Najwa sering sekali mendapatkan titipan pertanyaan untuk disampaikan kepada Menkes Terawan terkait penanganan covid-19 di Indonesia.
Atas alasan itulah tim Mata Najwa telah berulang kali mengajukan permohonan kehadiran sang Menkes. [Democrazy/Luthfi]