DEMOCRAZY.ID - Setelah dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono langsung menjelek-jelekkan kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Meski Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, tidak lagi mempercayakan posisi Wakil Ketua Umum pada dirinya, namun kini Arief Poyuono membentuk sebuah lembaga baru yang bernama Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN).
Tidak tanggung-tanggung, dirinya menjabat sebagai Ketua Umum di lembaga baru yang dibentuknya sendiri itu.
Diketahui bahwa fokus lembaga ini adalah dalam dua hal yakni yang pertama soal Covid-19 kemudian yang kedua adalah concern terkait pemulihan ekonomi nasional.
Arief juga memberikan komentarnya atas statement Menkeu Sri Mulyani yang sudah memastikan bahwa Indonesia akan mengalami peristiwa resesi.
“Menurut pendapat para ekonom, kondisi tersebut akan berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat hingga banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” ujar Arief.
Arief pun sejalan dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat, yakni dirinya memuji langkah-langkah Presiden Jokowi yang sudah melakukan sebuah antisipasi munculnya peningkatan keparahan rakyat akibat pandemi.
“Akibat keteledoran Anies Baswedan yang terkesan menyepelekan penyeberan covid-19 ini, hal itu menimbulkan peningkatan jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata Arief.
Salah satu keteledoran Anies Baswedan menurut Arief ialah salah satunya dengan mengizinkan Car Free Day (CFD) di tengah situasi pandemi dengan tidak menerapkan protokol kesehatan.
Kemudian juga mengizinkan pembukaan pusat perbelanjaan, mengizinkan pelaksanaan aksi-aksi demo yang semuanya tidak memperhatikan protokol kesehatan. [Democrazy/Luthfi]